Uniknya, buku tersebut terjual lebih dari 50 ribu eksemplar dan menjadikannya buku terlaris akhir tahun ini. Roughol, yang kini berusia 47 tahun. mulai mencatat kisah hidupnya sejak dua tahun lalu.
"Saya menulisnya ketika duduk di bangku taman, di lembaran kertas bekas yang saya temukan di jalanan," ungkapnya, dilansir dari Telegraph, Selasa (29/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah hidupnya berubah ketika Roughol bertemu dengan Mantan Menteri Dalam Negeri Prancis Jean-Louis Debre. Saat itu, dia ditawarkan untuk menjaga sepedanya sementara mantan menteri tersebut berbelanja di Champs-Élysées.
Dari situ, persahabatannya terjalin hingga dia tahu Roughol gemar menulis catatan harian. Kemudian, kawan karibnya tersebut menawarkan diri untuk mengetiknya di komputer dan editing secara cuma-cuma.
Simak: Wafat di Usia 92, Pelukis Kelly Ellsworth Dianggap Vampire Slayer
Kisah Roughol pun dilirik oleh penerbit ternama Prancis. Meski sekarang telah banyak muncul di layar televisi tapi Roughol tetap berada di jalanan sambil menunggu keuntungan dari bukunya.
"Saya diberi uang muka dan menggunakannya untuk membeli smartphone. Jean-Louis mengatakan agar saya memiliki akun Facebook dan membuat gambar profil. Saya memilih gambar saya bersama tikus di bahu," ujarnya sumringah.
Bukunya terjual lebih dari 50 ribu kopi eksemplar. Dalam waktu 10 bulan, Roughol akan menerima royalti dari karyanya.
(tia/dal)