Pencipta merek 'tokidoki' adalah Simone Legno. Seniman asal Italia yang melanglang buana dalam festival budaya populer di dunia ini mengungkapkan bagaimana terciptanya 'tokidoki' kepada detikHOT.
"Tokidoki adalah buku harian hidup saya. Ini merupakan gaya artistik yang terpengaruh dengan banyak pengalaman pribadi saya," ucapnya, Rabu (4/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Berkenalan dengan Seniman Simone Legno yang Akan Mampir ke Indonesia
Legno menyebut dirinya sendiri dengan 'Japanisme'. Istilah untuk menggambarkan kecintaan akan budaya Jepang.
"Entah kenapa saya menggilai segala sesuatu tentang Jepang. Keindahan tradisinya, kota-kotanya yang modern. Saya suka orang Jepang, saya suka kebaikan, kesopanannya, keseriusannya dan hal-hal yang sangat kreatif dari Jepang," katanya.
Tak hanya berasal dari dunia seni tapi keseharian tentang Jepan, sangat disukai Legno. Sebagai seorang anak kecil yang baru menyukai budaya dari negara lain, Legno sangat ketagihan dan lambat laun membuat usaha toys dengan nama 'Tokidoki'.
"Saya memilih tokidoki karena semua menunggu satu momen yang mengubah takdirnya dengan cara bertemu dengan orang baru atau hal-hal yang ajaib," ucap Legno yang mengidolai artis surealis pop Jepang Ayatakano.
'Tokodoki' pun sudah berkolaborasi dengan banyak merek maupun brand ternama seperti Karl Lagerfeld, Guggenheim Museum, Sephora, LeSportsac, Onitsuka Tiger, Marvel, New Era, Hello Kitty, Fujitsu, Levi's, Smashbox Cosmetics, Xbox, T-mobile, Medicom Toy, Major League Baseball, Skullcandy, Barbie, Canon, Black Eyed Peas, dan banyak lagi.
Rencananya, di tahun ini 'Tokidoki' juga akan bekerja sama dengan Mercedes-Benz Fashion Week di Los Angeles, salah satu perhelatan fashion terbesar di Amerika.
Simak terus artikel Simone Legno tentang arus budaya populer yang diciptakannya melalui 'tokidoki. Jangan sampai ketinggalan ya!
(tia/mmu)