Managing Director Fifi Sijangga mengatakan MDA baru pertama kalinya mengangkat cerita rakyat asal Sunda. "Ini menjadi tantangan kami karena memadukan tradisional khas Indonesia dengan balet yang gerakannya tetap harus on point," ungkapnya saat jumpa pers di Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Kamis (29/10/2015).
'Si Kabayan' akan dibawakan dengan lantunan tari balet dipadu dengan kostum dan alunan musik tradisional. Diperankan oleh 75 penari balet pilihan, dua pemeran utama oleh generasi balerina muda peraih Solo Seal Award yakni ujian tertinggi dari London Royal Academy of Dance. Mereka adalah Michael Halim dan Resti Oktaviani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Si Kabayan' menceritakan tentang seorang pemuda desa yang jatuh hati pada Nyi Iteung. Ia berusaha mempersunting kekasihnya dan mencari harta karun milik leluhur ke lima pulau di Indonesia yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ketika balik dari petualangan, Kabayan baru sadar harta karun itu tidak jauh dari gubuk rumahnya.
Pertunjukan ini diawali oleh penampilan 'The Journet' yang merupakan repetoar balet Indonesia. Cerita ini juga bentuk apresiasi dari cerminan perjalanan Marlupi Dance Academy dari tiga generasi yakni Marlupi Sijangga, Fifi Sijangga hingga Claresta Sijangga-Alim dalam mempertahankan dirinya sebagai balerina profesional.
Seperti apa aksi balerina Marlupi Dance Academy. Saksikan pentasnya 31 Oktober nanti pukul 19.30 WIB di Teater Jakarta!
(tia/ron)











































