Hal tersebut dikatakan salah satu pendiri Papermoon, Maria Tri Sulistyani atau akrab disapa Ria. "Rencananya setelah pementasan Senlima di Salihara, kami akan bagi dua tim," ucapnya di Komunitas Salihara, Jakarta, kemarin.
Tim Papermoon ada yang ke Italia untuk mementaskan 'Senlima' di sebuah festival seni Jerman. Sedangkan, Ria bersama suaminya Iwan Effendi berangkat ke Amerika untuk menetap sementara selama tiga bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami diundang khusus oleh Universitas Hampshire untuk mengajar teater boneka. Di akhir program yaitu Desember ada pementasan bersama," pungkas Ria.
Papermoon Puppet Theater pernah mementaskan karya di Kuala Lumpur, Philadelphia, New York, Washington DC, New Delhi, Thailand, Filipina, Jepang dan yang terbaru di tiga kota di Inggris.
Program Papermoon tahun ini pun diakui Ria cukup menguras keringat. "Buat sekarang sudah dulu, bikin ngos-ngosan. Tahun depan baru merayakan festival internasional teater boneka di Yogyakarta dan ulang tahun Papermoon," ujar Ria penuh semangat.
(tia/mmu)