Kurator pameran 'Rayuan 100 Tahun Basoeki Abdullah' Mikke Susanto mengatakan tiga lukisan repro sengaja dihadirkan di eksibisi kali ini. "Lukisannya jadi bagian terpenting dari Basoeki," katanya saat pembukaan di Museum Nasional Indonesia Jakarta, Senin (21/9/2015).
Baca Juga: Lukisan Terakhir Basoeki Abdullah Sebelum Dibunuh Dipajang di Museum Nasional
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dewasa, akhirnya Basoeki melukis Nyi Roro Kidul dan mendapatkan seorang wanita bernama Nyonya Harahap, istri seorang dokter. Setelah dilukis, Nyonya Harahap menderita sakit kanker dan meninggal dunia. Setelah 3 kali melukis Nyi Roro Kidul, semua modelnya mengalami hal yang kurang menyenangkan. Basoeki yang tadinya hanya merasa kebetulang akhirnya menyadari takdir tersebut.
Simak: Rayuan ala Maestro Lukis Basoeki Abdullah Hadir di Jakarta
"Sampai ia meninggal, sudah ada 6 lukisan yang dilukisnya. Salah satunya dikoleksi Bung Karno dan disimpan aslinya di Istana Bogor. Dan ada 200 lukisan Basoeki yang disimpan di sana, belum pernah dilihat ke publik," kata Mikke.
Lukisan dengan model Nyonya Harahap kini dipajang di Istana Presiden Yogyakarta. Menurut katalog pameran, lukisan yang dikoleksi Bung Karno dulunya merupakan gambaran Panembahan Senopati yang tengah mencium paha Nyai Roro Kidul. Namun, figur Senopati dihapus karena terkesan porno.
Tiga lukisan reproduksi yang dihadirkan di Museum Nasional Indonesia, kata Mikke, menampilkan secara blak-blakan karya Basoeki di bab 'Basoeki Abdullah dan Budaya Jawa'. Simak terus artikelnya hanya di detikHOT!
(tia/ron)