Putra Farida, Aksjan Sjuman mengatakan versi terbaru dari tarian ini akan lebih segar dan baru. "Musiknya akan lebih baru, afa perkusi dan main di vokal," katanya usai jumpa pers di Ciputra Artpreneur Theater Jakarta, kemarin.
Pertunjukan di 'The 1st Indonesian Ballet Gala' babak pertama ini akan diawali dengan 'TOK' yang ditarikan oleh para penari dari Ballet Sumber Cipta. Karya ini pertama kali dipentaskan tahun 1985 dan telah memenangkan penghargaan seperti Internationale Choreographischen Wettbewerb di Koln, Jerman, pada 1986.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tarian ini mengisahkan tentang sepasang kekasih dan orang ketiga dalam hubungan keduanya. Nantinya, akan menggunakan elemen-elemen dari tradisi Indonesia seperti topeng Jawa dan tenun Bali. Selain Ballet Sumber Cipta dan Namarina Youth Dance, masih ada satu penampilan lagi yakni Marlupi Dance Company asal Surabaya.
Sekolah terkemuka di Surabaya itu akan mementaskan 'The Journey'. Yakni, balet Indonesia yang terinspirasi oleh perjalanan kehidupan menggapai cinta dan keindahan dalam realita setiap manusia.
Dikemas dengan nuansa Bali yang kental oleh musik Hendra DuoPercussion, tarian ini merupakan karya perdana dari Claresta Alim. Ia adalah koreografer muda Indonesia yang hasil karyanya sekaligus menyabet juara 1 dan 2 pada International Youth Dance Festival di Hong Hong di tahun 2014.
(tia/ron)