Kali ini, Namarina akan mementaskan karyanya yang berjudul 'Nawang Wulan' ciptaan resident choreographer, Dinar Karina. Cuplikan dari repertoar '7 Veils' ini diadaptasi dari cerita rakyat 'Jaka Tarub'. "Ini karya yang sebetulnya salah satu termudah," ucap Dinar usai jumpa pers, kemarin.
Para penari Namarina di bawah arahan artistik director, Maya Tamara tersebut akan mengekspresikan keadaan kehilangan saat bidadari harus meninggalkan adiknya yang termuda 'Nawang Mulan'. "Ceritanya belum selesai, karena ini cuplikan repertoar, nggak sampai happy ending seperti cerita Jaka Tarub pada umumnya," lanjutnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Karya ini ditampilkan dalam bentuk balet kontemporer dan menggabungkan berbagai tradisi balet. Yakni, balet klasik, jazz, dan tari tradisional Indonesia. Selain penampilan balet dari Namarina, masih ada dua sekolah lagi yang akan bergabung di babak pertama 'The 1st Indonesian Ballet Gala', yaitu Ballet Sumber Cipta yang didirikan oleh Farida Oetoyo dan Marlupi Dance Company dari Surabaya.
'The 1st Indonesian Ballet Gala' akan diadakan pada 22 Agustus 2015 pukul 13.00 dan 19.00 WIB di Ciputra Artpreneur Theater Jakarta. Penampilan ini juga memperingati 70 tahun kemerdekaan Republik Korea, balet tradisional Korea akan disandingkan pula dengan balet tradisional Korea yang ditarikan Korean National Ballet.
Pentas ini dipersembahkan oleh Ballet.id (Yayasan Bina Ballet Indonesia), Pusat Kebudayaan Korea, Kedutaan Besar Republik Korea, Kedutaan Besar Australia, dan Kedutaan Besar Republik Ceko.
(tia/tia)