Seorang kolektor Inggris Michael Wellby yang berasal dari keluarga pedagang seni meninggalkan hampir 500 karya seni untuk lembaga Oxford tersebut. Ia mewarisi karya-karya dari era Renaissance dan harta karun Baroque.
Dikutip dari Telegraph, Senin (6/7/2015), salah satu karya seni tersebut adalah sebuah kotak garam yang berasal dari tahun 1560 yang menghiasi meja Raja-raja Eropa. Namun, ketika pihak museum menelitinya, ternyata karya seni tersebut diduga hasil jarahan Nazi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum ada bukti bahwa Wellby memperolehnya dari hasil jarahan Nazi. Tapi, Ashmolean akan melelangnya di Balai Lelang Sotheby kategori Treasures. Diprediksi harganya mencapai Rp 10,3 miliar.
Ketika hibah beberapa waktu lalu, Museum Ashmolean mengatakan warisan karya seninya bersejarah bagi ranah seni rupa. "Kami sadar ada beberapa masalah dengan koleksi Wellby yang berasal dari tahun 1940-an asal Jerman," ungkap Tim Wilson.
Kontroversi mengenai hasil jarahan Nazi ini terjadi tahun lalu ketika ditemukan ratusan karya seni di apartemen Cornelius Gurlitt di Munich. Termasuk lukisan Picasso dan Matisee. Ketika masa penguasaan Nazi di Jerman, ia adalah pedagang seni kesayangan Adolf Hitler.
Jangan lupa baca kisah seniman Kinez Riza menjelajahi pedalaman Afrika, Kalimantan hingga residensi ke Kutub Utara, di Young&Famous!
(tia/ron)











































