Di lukisan berjudul 'Butcher' yang dibuatnya tahun lalu itu menampilkan seorang wanita di tempat penjagalan atau pemotongan daging. Sebagian besar gambar terlihat seperti hantu atau bayangan dan tampak menakutkan.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ketika mulai melukis. Yang saya ingat saya pingsan di depan kanvas saat itu," katanya dilansir dari Independent, Selasa (19/5/2015).
Baca juga: Seniman Suriah Bikin Lukisan tentang Mimpi Buruk Perang
Shamma yang kini berusia 40 tahun tersebut heran dengan hasil karya yang dibuatnya. Ia tak menyangka dengan hasilnya. "Selama sembilan bulan, saya melukis. Terlihat banyak obyek yang marah dan saya melukisnya dengan sapuan kuas yang kasar," lanjutnya lagi.
Di tahun 2004, seniman ini pernah meraih penghargaan BP Potrait Award dengan obyek lukisannya yang hampir 'tak terlihat' tersebut. Di karya terbarunya, lebih menonjolkan wajah ekspresif, ketakutan, dan kemarahan.
"Saya suka melukis dengan memberikan fakta-fakta yang sangat berbeda. Seperti berada dalam mimpi dan saya ingin membawanya ke dunia lain," katanya.
Ia pun mengakui tidak ingin membuat lukisan pemandangan indah karena itu adalah kebohongan. "Kadang-kadang alam bawah sadar saya membawa ke tempat yang mengerikan tapi saya tidak merasa sedang melukis."
Pameran tunggal Sara Shamma 'World Civil War Portraits' yang menampilkan 15 lukisan terbarunya digelar di London sampai 24 Mei mendatang.
(Tia Agnes Astuti/Atmi Ahsani Yusron)











































