Siapakah Lucian Freud? Mengapa ia baru terkenal setelah meninggal dunia 2011 silam dan lukisannya baru dicari kolektor pribadi sedunia?
Pada 20 Juli 2011, Freud meninggal di usianya yag ke-88 tahun. Ia adalah pelukis yang dikenal dengan karya potretnya dengan menggunakan sebuah impasto tebal. Terkadang, beberapa potretnya justru fenomenal dan menampilkan keseksian tubuh seorang wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah mengenalnya sebagai pelukis profesional dan saya yakin namanya tidak akan ada selama 100 tahun kemudian," ucap Sue Tilley yang saat itu menjadi model bagi lukisan 'Benefits Supervisor Resting'.
Lukisan yang menggambarkan tubuh gemuknya tersebut baru saja terjual di Balai Lelang seharga Rp 726 miliar. Harga tersebut di luar prediksi dari Balai Lelang dan pecinta seni lainnya.
Di tahun 1994, Tilley hanya dibayar sekitar Rp 280 ribu untuk empat lukisan dengan pose berbeda. Ia diberikan arahan pose, sesuai dengan keinginan dari Freud.
Lukisan impasto tebal menjadi ciri khasnya di tahun 1950-an hingga mendiangnya. Karya-karyanya terkenal akan kejanggalannya, namun itu yang membuat Freud makin terkenal.
Selai 'Benefits Supervisor Sleeping', Freud juga melukis 'Girl with a White Dog' (1951), 'Two Japanese Wrestlers' (1987) dan lain-lain.
(tia/tia)











































