Direktur ALF 2015 Abdul Khalik mengatakan, tahun lalu ASEAN Literary Festival memberikan tribut kepada Wiji Thukul. "Sekarang Sitor Situmorang diangkat menjadi tema malam pembukaan," ucapnya dalam keterangannya, Jumat (27/2/2015).
Alasannya, karena pengaruh Sitor sangat besar terhadap kesusasteraan Indonesia. "Ini juga upaya kami memperkenalkan Sitor kepada generasi yang lebih muda," kata Abdul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di malam pembukaan yang digelar di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM) nanti karya-karya Sitor akan diapresiasi dalam berbagai medium. Baik musik, tari, dan pembacaan puisi. Salah satu penampil yang akan hadir adalah pianis Ananda Sukarlan.
Puisi panjang Sitor 'La Ronde' yang ditulis pada 1955 silam akan dibawakan oleh Ananda. Ia akan berkolaborasi dengan penyanyi muda asal Surabaya bernama Nikodemus Lukas untuk menyanyikannya. Pementasan komposisi 'La Ronde' tersebut akan menjadi yang pertama bagi Ananda dan Lukas.
Nikodemus rencananya juga akan menyanyikan karya-karya Sitor seperti 'Surat Kertas Hijau' dan 'Malam Kebumen'. Tahun ini, ASEAN Literary Festival diikuti lebihd ari 20 negara. Di antaranya Tiongkok, India, Amerika Serikat, Norwegia, Australia, Jepang, dan Jerman. Pagelaran ini diadakan dari 15-22 Maret 2015. Selama tiga hari juga digelar pemutaran film, workshop menulis, tur sastra, dan lain-lain.
(tia/mmu)