Pameran buku terbesar dan tertua di dunia, Franfurt Book Fair 2015 tidak hanya menampilkan sastrawan, seniman, penulis, dan komikus saja. Tapi penampil dari berbagai kelompok tari juga diundang untuk menghadiri perhelatan tersebut.
Indonesia yang tahun ini diundang sebagai tamu kehormatan, tak ketinggalan juga akan mengirimkan grup tari ke sana.
"Ada banyak tim yang akan berangkat ke Frankfurt Book Fair. Tidak hanya sastrawan atau seniman saja yang memeriahkannya," ucap Ketua Organizing Komite Indonesia Guest of Honor 2015, Goenawan Mohamad beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ddipastikan akan ada 10 kelompok tari dari Indonesia yang akan tampil di Frankfurt Book Fair 2015 yang digelar 13-15 Oktober. Kelompok tari tersebut mewakili berbagai daerah dan kebudayaan di Nusantara.
Seperti tari Saman Gayo dari Aceh, Opera Batak dari kelompok Suara Sama, tari Minangkabau karya alm.Gusmiati Suid oleh kelompok tari Tati Hartati, topeng Losari Cirebun yang dibawakan oleh grup tari Nur Anani.
Kemudian, tari Pakarena Sulawesi oleh grup Wiwiek Sipalak. Tari Cry Jailolo Maluku oleh grup tari Eko Supriyanto. Eko menampilkan tarian ini keliling dunia. Lalu, ada tari kontemporer Papua oleh grup Jacko. Tari Klasik Mangkunegaraan Dirada Meta dari Surakarta, musik dan tari Bali oleh kelompok Granoka Braja Sandi. Serta musik dan tari Gandrung Temu Banyuwangi.
(tia/mmu)