Ia sebenarnya jarang tampil di media dan publik. Namun, kali ini dengan santai, ceria, dan lucu ia menjawab semua pertanyaan. "Aku sudah tinggal di Hawaii untuk sementara waktu, jadi bahasa Inggrisku berbeda dari Anda," selorohnya kepada kritikus sastra John Mullan.
Karya-karya Murakami telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Karya-karya pentingnya seperti A Wild Sheep Chase (1982), Norwegian Wood (1987), The Wind-Up Bird Chronicle (1994-1995), Kafka on the Shore (2002), dan 1Q84 (2009â2010) telah mendunia dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak Nyaman Menulis 'Orang Ketiga'
|
Ketika ia merasa tidak nyaman, maka Murakami akan kembali kepada karakter yang sama seperti dirinya. "Ini demokratis bukan?" ujarnya.
Ingin Jadi Orang Pendiam
|
Adegan Novel Sama Seperti Hidupnya
|
"Ketika saya menulis novel. Saya butuh waktu satu atau dua tahun dan saya menulisnya setiap hari. Aku lelah! Dan harus membuka jendela untuk mendapatkan udara segar. Tapi saya sering mengulang semua adegan itu," ungkapnya.
Tak Suka Menulis tentang Kekerasan dan Pelecehan Seksual
|
"Aku sangat takut menuliskan itu! Semua penerjemah menuliskan kepada saya tapi menurutku menulis itu jauh lebih menakutkan. Kekesahan dan pelecehan seks itu semacam stimulasi untuk memulai cerita. Aku tidak suka, tapi harus melakukannya."
Terobsesi Duduk di Dasar Sumur
|
Dengan tegas ia membantahnya. "Saya pikir menyenangkan untuk menulis novel. Anda bisa melakukan apa saja. Saya mau duduk di dasar sumur dan terisolasi," katanya.
Halaman 2 dari 6