Jakarta -
Terenyuh dengan kisah pasangan Hazel yang menderita kanker paru-paru dan Augustus Waters mantan pemain basket yang kakinya diamputasi? Novel 'The Fault in Our Stars' karya John Green telah diangkat ke layar lebar dan kini filmnya tayang di bioskop.
Siapakah John Green? Di usianya yang masih muda, namanya diperhitungkan dalam dunia sastra Amerika Serikat. Belakangan ini ia menjadi perbincangan di sosial media, dan masuk daftar '100 Orang Berpengaruh' versi Times.
Berikut 10 fakta mengenai John Green yang dihimpun detikHOT:
John Green dikenal sebagai mahasiswa yang kritis dan pemikir. Pada 2000 silam, di Kenyon College ia lulus dari dua jurusan yakni Sastra Inggris dan Studi Agama. Baru-baru ini ia kembali ke kampusnya untuk berpidato dalam seminar 'How to Make Things and Why'.
Buku pertamanya John Green adalah 'Looking for Alaska' dan memenangkan Michael L.Prinzt Award di tahun 2006. Itu adalah penghargaan bagi sastrawan muda Amerika. Buku berikutnya 'An Abundance of Katharines' di tahun 2007 kembali mendapatkan Printz Honor.
Novel 'Paper Towns' juga menjadi buku terlaris versi New York Times dan memenangkan Edgar Award di tahun 2009.
Sebelum menjadi penulis terkenal, John Green pernah bekerja sebagai pendeta di sebuah rumah sakit anak-anak. Ia selalu berpikir, apa yang ingin dilakukannya dalam hidup dan bermanfaat bagi sesama.
Di rumah sakit ini, juga menjadi salah satu inspirasi setting dalam novelnya 'The Fault in Our Stars'.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah People, John Green mengatakan ia selalu mudah terharu dan gampang menangis. "Saya ini orang yang emosional dan hampir tiap hari menangis di lokasi syuting," ujarnya.
Ia merasa para pemain dalam film tersebut benar-benar fokus dan bersungguh-sungguh dalam memainkan setiap tokoh dan adegan dalam novelnya.
Selain 'The Fault in Our Stars' buku berikutnya yang akan dijadikan film adalah 'Paper Towns'. Buku ketiganya yang terbit 2008 silam ini menempati posisi kelima sebagai buku terlaris versi New York Times.
Novel yang mempunyai setting di Orlando, Irlandia ini menceritakan tentang karakter Quentien 'Q' Jacobsen dan tetangganya Margo Roth Spiegelman yang pergi ke taman dan menemukan mayat yang diduga ia melakukan bunuh diri.
Halaman Selanjutnya
Halaman