Ya, ini yang dilakukan oleh komunitas Indo Star Trek dalam pameran Star Trek: The Exhibition - The Final Frontier. Pameran ini diselenggarakan di kawasan outdoor Gandaria City, Jakarta Selatan mulai 31 Mei hingga 13 Juli 2014.
Dengan detail para anggota Indo Star Trek menuturkan sejarah, adegan penting hingga pesan yang tersimpan dari tiap benda yang dipamerkan.
"Ini adalah ruang kerja Captain Picard. Ia adalah sosok yang sangat kita hormati dan junjung tinggi. Di 200 hingga 400 tahun yang akan datang, kita enggak perlu banget dengan penggunaan material," Commander Hilmi Hasanudin menjelaskan saat detikHOT tengah mengitari ruang pameran.
Untuk sebutan nama dengan pangkat seperti Admiral, Commander atau Captain itu sengaja dilampirkan oleh Indo Star Trek kepada nama-nama anggota. Ini tentunya terinspirasi langsung dari serial Star Trek, sementara untuk status nama pangkat di komunitas ini ditentukan berdasarkan usia anggota.
Komunitas ini bisa dibilang sudah eksis lama sekali, mereka sekaligus merupakan komunitas pecinta Star Trek terbesar di Indonesia. "Ini sudah lama sekali, kita korespondesi dari jaman pakai pos surat, jaman TVRI. Habis itu internet booming mulai masuk ke Friendster," jelas Hilmi.
Sebelum Indo Star Trek terbentuk, sudah ada beberapa komunitas pecinta Star Trek di dalam negeri, misalnya USS Batavia, USS Parahyangan lalu ada Startrek.or.id. "Dari situ semua melebur jadi satu di Indo Star Trek. Lalu pendirinya, Ismanto Hadi dia yang pertama kali membuat grup milisnya. Lama-lama ini berkembang dan pada April 2006 kita pertama kali kopi darat," tambahnya.
Menurut Hilmi, di semua belahan dunia, ada penggemar Star Trek. Rata-rata orang bisa menggemari serial ini adalah karena inspirasi yang bisa terus digali. Ia mewakili komunitasnya, juga mengungkapkan rasa senangnya akan digelarnya pameran Star Trek untuk pertama kalinya di Indonesia.
"Kita amat sangat menyambut baik pameran ini, karena ini merupakan fiksi ilmiah di masa yang akan datang dan ini menjadi inspirasi dari para penggemarnya. Inspirasi itu yang dibutuhkan orang-orang di masa sekarang, jadi kita enggak seperti robot," ujar Hilmi.
Baginya Star Trek dalam berbagai episode, novel, komik dan filmnya mengajarkan masa depan yang optimis. "Mudah-mudahan inspirasi yang postif dari Star Trek ini bisa kita tularkan ke masyarakat," sambungnya.
(ass/mmu)