Dalam hampir tiap gerakan perjuangan masyarakat kita akan menemui ragam poster, pamflet, badge yang dirancang dengan inisiatif dari seorang seniman grafis dan ini didistribusikan ke cakupan yang luas.
Sebuah pameran yang digelar di Smithsonian's National Museum of American History di Washington, bertajuk For All the World to See: Visual Culture and the Struggle for Civil Rights, coba buktikan hal ini.
Kita bisa menyaksikan kembali bagaimana pada masa dirintisnya hak asasi manusia, masyarakat banyak menggunakan budaya visual untuk menyebarkan pesan.
"Pekerjaanku sebagai sejarawan budaya berkonstrasi pada bagaimana visual bisa diubah dan menginspirasi opini publik," kata Maurice Berger, kurator dari pameran tersebut, dilansir CNN (18/05/2014).
"Enam atau tujuh tahun lalu, aku memutuskan untuk membuat sebuah arsip tentang materi hak-hak warga dan mulai memahami bagaimana tampilan gambar ini, siapa yang melihatnya dan bagaimana mereka beroperasi di dalam budaya dan masyarakat."
Di dalam pameran ini ada berbagai potongan adegan film, poster, pamflet, badge, majalah dan lainnya untuk menunjukan bagaimana "Bisa dibilang perjuangan akan hak secara signifikan bantu mengaktifkan pentingnya majalah dan televisi," jelas Maurice.
"Gerakan modern hak asasi manusia adalah gerakan politik pertama Amerika yang benar-benar memanfaatkan teknologi baru dari melihat dan menyajikan dunia."
(ass/utw)











































