Tak sampai 10 detik, puing bangunan bersejarah kota Jakarta itu kembali tersusun. Satu demi satu hingga kembali menjadi gedung yang utuh. Tak begitu lama kemudian, wanita memakai pakaian khas Betawi muncul sambil menari.
Ondel-ondel pun juga dimunculkan. Gedung yang tadinya runtuh berubah menjadi penuh dedaunan. Hijau dan asri. Sebelumnya, suasana kali Ciliwung yang terlihat air bersih juga ditampilkan oleh tim Adi Panuntun dan Sembilan Matahari.
Serta angkutan opelet yang terkenal lewat sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' juga ada di sana. Simbol-simbol ini mengartikan tentang ibukota Jakarta yang kian lama tergerus waktu, modernisasi, dan cepatnya pertumbuhan ekonomi.

Kamis lalu (13/3/2014) video mapping Fatahillah sekuel kedua ditayangkan di depan Museum Sejarah Jakarta dalam rangka 'Revitalisasi Kota Tua'. Konsep ini pernah dibuat sebelumnya pada bulan yang sama namun bekerja sama dengan British Council.
Adi yang merupakan salah satu konseptor dari suksesnya penyelenggaran ini mengatakan jika beberapa objek dalam karya video mappingnya dibuatnya terhubung dengan publik.
"Apa yang paling mudah buat penonton terhubung dengan kita, sehingga pesannya bisa disampaikan dengan baik," katanya kepada detikHOT di Galeria Fatahillah.
Sama halnya dengan penggunaan opelet sudah familiar di kehidupan warga Jakarta. Namun opeletnya dimodifikasi oleh Adi sehingga bannya bukan lagi roda tapi baling-baling dan bisa melintasi genangan air atau banjir.

Kedua video mappingnya menjadi salah satu solusi bagi segala permasalahan di Jakarta. Tapi ia berhasil mengemasnya secara unik, apik, dan menyindir permasalahan sosial.
Video mapping pertamanya adalah pada tahun 2010 di Fatahillah. Itu merupakan penelitian sekaligus karya pertamanya untuk publik sekaligus bahan tesis gelar master di Northumbria University, Inggris.

"Tesis saya mendapatkan respon yang bagus dari masyarakat yang waktu itu menonton. Para dosen penguji juga memberikan predikat kelulusan dengan hasil cum laude," katanya.
Ia mengakui jika pertunjukan tersebut memang booming dan diliput oleh berbagai media massa tanah air. "Dari sana ada sesuatu untuk menginspirasi perubahan."
(tia/utw)











































