Perempuan berusia 25 tahun ini, sehari-harinya adalah berprofesi sebagai akuntan. "Kebetulan sebagai akuntan tapi di tempat yang bergerak di bidang seni, Ruru Corps dan Forum Lenteng," ujarnya kepada detikHOT di Jakarta Convention Centre (14/3/2014).
Dengan seringnya berinteraksi dengan beragam karya seni, Jayu pun terinspirasi untuk turut serta dalam pameran seni visual di Arte yang membuka kesempatan bagi siapa saja ini.
"Sebenernya ingin berinovasi saja, melihat apa itu regenerasi selain misalnya soal menghasilkan keturunan atau sesuatu yang biologis."
Lahirlah karya berjudul Autarki ini. Sebuah instalasi yang terdiri dari empat panel frame berwarna hitam gelap yang dibentuk bujur sangkar dengan lubang persegi di dalamnya. Pada detail yang ada di dalam panelnya, ia menggunakan banyak struk, bon, kwitansi dan bukti pembayaran lain yang ia scan.
"Kwitansi dan struk ini juga menunjukan ada aktivitas rumah tangga, di mana ada bukti pembayaran yang terkait dengan kebutuhan sehari-hari. Misalnya bon pembelian susu anak jadinya dari itu menceritakan sebuah proses regenerasi juga," kata Jayu menjelaskan.
Lulusan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah jurusan Akuntansi ini juga mempercantik bagian tengah dari susunan panelnya dengan sebuah grafik sederhana.
"Untuk statistiknya sendiri itu menunjukan laju inflasi, jadi semuanya menyambung dan bentuk empat panelnya ini dibuat seperti berputar untuk menandakan siklus."
Nama Autarki sendiri, ia pilih karena ini merupakan sebuah istilah dalam ilmu ekonomi. "Arti sederhananya itu cita-cita untuk membuat pertumbuhan ekonomi sendiri di suatu negara. Autarki ini di mana kita harus membuat siklus yang mandiri," ujarnya.
Bukti pembayaran yang ia gunakan ini juga berasal dari struk yang ia kumpulkan sendiri, baik dari keperluan kantor maupun dari kebutuhan rumah tangganya. "Rajin kumpulin, setiap ambil ATM disimpan struknya. Terus kwitansi apapun dikumpulkan, setelah itu di-scan dan disusun. Tadinya mau kwitansi asli tapi sepertinya ini kurang eksplor."
Akhirnya ia menempelkan bukti-bukti pembayaran yang sudah di-scan itu ke empat lapisan akrilik, supaya ada kesan tiga dimensinya dan disusun menjadi empat panel, yang masing-masing berukuran 100 x 30 cm.
(ass/utw)











































