Martin Suryajaya Jadi Pemenang Sayembara Kritik Sastra DKJ 2013

Martin Suryajaya Jadi Pemenang Sayembara Kritik Sastra DKJ 2013

- detikHot
Sabtu, 18 Jan 2014 11:25 WIB
Foto: (Tia Agnes Astuti/detikHOT)
Jakarta - Pemenang Sayembara Kritik Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2013 baru saja diumumkan semalam. Dari 106 naskah kritik yang masuk ke dewan juri, ada 3 naskah keluar sebagai pemenangnya.

Mereka adalah Martin Suryajaya dengan judul esai 'Antara Pascamodernitas dan Pramodernitas: Telaah Intrinsik atas Novel Bilangan Fu'. Pemenang kedua Endiq Anang yang berjudul 'Membedah Kaki Lima Nirwan (Membongkar Ideologi Nirwan Dewanto dalam Buli Buli Lima Kaki)'.

Serta yang ketiga M.Irfan Zamzami bertajuk 'Politisasi Barat dan Timur dalam novel 'Pulang' karya Leila S.Chudori, Sebuah Perspektif Poskolonialisme'. Tak hanya tiga pemenang saja, tapi ada juga lima pemenang unggulan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga dewan juri yakni Sapardi Djoko Damono, Afrizal Malna, dan Katrin Bandel telah melalui berbagai tahapan diskusi dan perdebatan panjang.

"Tanpa adanya kritik seni modern dunia sastra kita tidak akan berkembang. Saya setuju itu, meski ada yang bertanya-tanya untuk apa dan siapa kritik tersebut ditulis," kata Sapardi di Teater Kecil, TIM, Sabtu malam (17/1/2014).

Kritik sastra itu terdiri dari tiga unsur yaitu pembaca, karya sastra yang dikritik dan sastrawan yang menulis. "Yang terpenting adalah adanya argumentasi yang disampaikan tanpa berlindung dari apapun," kata Sapardi.

Sayangnya, dari semua naskah yang dikirimkan tidak ada yang membahas drama. Mayoritas, kata dia, hanya meneliti prosa dan puisi saja.

Martin Suryajaya sebagai pemenang pertama mengatakan terima kasih lantaran esainya terpilih. "Saya masih baru, dan masih belajar kritik sastra. Saya kira ini akan menjadi perjalanan panjang ke depan," ujarnya.

Program Sayembara Kritik Sastra DKJ ini diselenggarakan sejak 2005 silam. Hingga kini, event dua tahunan ini sudah menjadi tradisi.

"Produk seni yang berkualitas tidak terlepas dari dunia kritik. Tahun ini kita dapatkan 106, ke depannya akan ada naskah yang lebih banyak lagi masuk. Ini perkembangan yang luar biasa," ujar Ketua Umum DKJ, Irawan Karseno.

(tia/utw)

Hide Ads