Beberapa waktu lalu tersiar kabar bahwa JK Rowling sang penulis buku mengambil nama sebuah tokoh dari artefak kuno. Nama yang dimaksud adalah sosok Cornelius Fudge yang menjadi perdana menteri di dunia sihir Harry Potter.
Sementara artefak yang disebut adalah sebuah gading ikan paus sepanjang 2,5 meter yang berukir nama Cornelius Fudge berusia 130 tahun. Penemu gading itu adalah pria bernama John Jeffries, 64 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gading ikan paus berukir itu tadinya diambil dari ikan yang hidup di Kutub Utara. Ukiran di gading tersebut lengkapnya berbunyi, "Dihadiahkan kepada Cornelius Fudge. Atasan kami. Dari para stafnya sebagai tanda hormat dan kenang-kenangan karena meninggalkan kapal HMS London di Zanzibar untuk pensiun dari tugas. September 1881."

Gading itu lalu dibeli oleh John Jeffries dari Tregony, Cornwall 40 tahun lalu, yang kemudian dijual Jeffries pada sebuah lelang dengan harga Β£36,000 atau sekitar Rp 650 juta.
Jeffries sempat menyurati Rowling dan bertanya apakah dia pernah melihat gading itu sebelum menulis Harry Potter.
Jeffries langsung mendapat jawaban tulisan tangan Rowling sendiri yang menjelaskan bahwa dia bahkan tak pernah memikirkan nama Fudge sebelumnya.
"Betapa sebuah kebetulan yang luar biasa! Tidak, saya membuat-buat sendiri nama Cornelius Fudge - atau saya pikir demikian. Tapi yang pasti saya tak pernah melihat atau mengetahui ada gading ikan paus berukir nama tersebut," demikian Rowling menulis dalam suratnya. "Terima kasih atas tambahan informasi ini."
Uniknya, meski Rowling sudah menyanggah keterkaitan novelnya dengan gading paus itu, Jeffries menemukan hal yang menarik.
"Paus bergading kadang disebut sebagai makhluk mitos seperti unicorn, yang akrab di dunia Harry Potter," kata Jeffries seperti dilansir Telegraph, kemarin.
Jeffries kini mendonasikan sebagian dari penjualan gading itu ke lembaga yang peduli pengidap multiple schlerosis.
Lembaga itu dipilih Rowling atas permintaan Jeffries karena ibu Rowling meninggal karena penyakit tersebut.
"Mengapa aku meminta Rowling yang memilih lembaga itu? Karena aku yakin, buku Harry Potterlah yang membuat gading itu terjual cukup mahal."
(utw/utw)