Merasa tergoda dengan persepsi negatif manusia akan nyamuk, dua orang seniman mencoba membentuk musik dari suara kepak sayap nyamuk yang diperbesar.
Dua seniman itu terinspirasi oleh sebuah hasil penelitian terakhir yang menunjukkan bahwa irama kepak sayap nyamuk punya frekuensi yang sama dengan suara-suara disekeliling mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meier dan Momeni membuat patung dengan earphone mini yang akan menangkap dan mengirimkan suara kepak sayap nyamuk. Kepak sayap itu adalah respons terhadap musik yang dimainkan melalui speaker mini.

Hasil karya seni ini mereka beri nama "Truce: Strategies for Post-Apocalyptic Computation", yang akan dipamerkan pada program Sonica 2013 di Glasgow mulai 31 Oktober hingga 3 November.
"Judul proyek ini mengacu pada hubunganku dengan nyamuk, yang seperti juga banyak orang di dunia yang menganggap nyamuk adalah penjahat dunia,"kata Momeni kepada BBC seperti dilansir Telegraph.
"Aku kebetulan sangat alergi pada nyamuk, makanya aku berusaha membuat perdamaian kepada mereka."
Para seniman ini menggunakan lilin lebah untuk merekatkan tubuh nyamuk pada peralatan mereka sembari membiarkan sayap mereka tetap bisa berkepak. Kedua seniman itu meyakinkan bahwa tidak ada nyamuk yang disakiti dalam proses ini.
"Banyak yang bertanya apa kami menyakiti para hewan ini. Terutama dari para aktifis hak binatang. Tapi pengalaman kami menunjukkan hal yang berbeda. Banyak para pengunjung yang menyaksikannya,"
"Justru dengan demikian banyak orang jadi sadar bahwa nyamuk adalah makhluk hidup yang juga bisa menimbulkan suara yang indah, dan ini menciptakan hubungan manusia dan nyamuk yang cukup baik," kata Memoni.
Ada tiga nyamuk yang digunakan dalam orkestra yang 'memainkan' musik yang sama ini. Ketiganya saling mereplikasi dengung dari nyamuk lainnya, sehingga semua saling mengimbangi irama kepak sayap mereka dengan suara yang mereka dengar.
"Tiap nyamuk mendengar stimulus suara yang sama, dan berpikir itu adalah kepak sayap nyamuk lawan jenis. Tiap nyamuk akan membentuk irama yang sama dengan lagu ini sehingga ketiga nyamuk akan 'bernyanyi' sebagai satu kesatuan," kata Meier.
(utw/utw)