Kumalasari Tanara, Berkah dari Film Berdarah

Di Balik Dunia Make Up Artist (4)

Kumalasari Tanara, Berkah dari Film Berdarah

- detikHot
Senin, 19 Agu 2013 13:44 WIB
Jakarta - Jika Notje Tatipata belajar spesial effect melalui jalur otodidak dan Darwyn Tse dari teater. Berbeda halnya dengan make up artist Kumalasari Tanara.

Setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), ia pindah ke Jerman dan mengambil sekolah Cosmetology dan Aesthetic. Di sana, ia berkenalan dengan seorang make up artist yang juga memperkenalkannya dengan dunia perfilman di Jerman dan Irlandia.

“Dari sana, saya tertarik mencari tahu dan menekuni bidang artistry, karena ternyata ruang bermainnya sangat luas. Bukan hanya beauty make up saja tapi juga ada character make up, spesial effects, dan prosthtetics,” katanya kepada detikHOT melalui surat elektronik, Minggu (18/8/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita kelahiran 12 Desember 1983 ini masih mengingat pertama kali ia dibayar di Jerman. Sebagai seorang anak magang make up artist, ia menyadari tidak akan dibayar. Namun, para kru film saling mengumpulkan uang buatnya. “Saya dapatkan 500 euro (Rp 6,4 juta). Terharu sekali rasanya,” katanya.

Film Rumah Dara atau di internasional menggunakan judul Macabre inimerupakan proyek pertama bagi wanita yang akrab disapa Sari ini. Ia masih ingat betul bagaimana perjalanan awalnya yang membuat namanya besar.

Saat itu Sari bermaksud mengantarkan kawannya untuk casting. Ia pun dikenalkan kepada dua sutradara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel. “Aku pikir akan perkenalan saja, aku kasih portofolio dan CV ku. Eh beberapa hari kemudian, mereka bilang senang sama Cvku dan ngajak kerja sama,” katanya.

Di film ini pun, ia merasa mendapatkan berkah. Setiap adegan pembunuhan jagal nan berdarah-darah tersebut, ia yang bertanggung jawab memproduksi. Mulai dari membuat dummy kepala-kepala manusia terpenggal yang mirip dengan tokoh film, korban luka tertusuk, korban luka bakar dan sebagainya.

“Ini film yang paling aku ingat dan merasa tertantang,” ujar wanita yang juga mengambil gelar Master make up di Los Angeles, Amerika Serikat pada 2007.

Setiap profesi ini, diakuinya memiliki suka dan dua. Sebagai make up artist, pastinya akan selalu berusaha membuat talent merasa senyaman mungkin dan percaya terhadap kemampuannya. Menurutnya, ini adalah pekerjaan yang lumayan ‘intim’ dalam memoles dan mengacak-ngacak muka dan rambut mereka.

“Makanya dari yang dulunya sekedar hobi, masa kecil suka dandan. Sekarang passionnya make up artist spesial effect, karena ini juga jarang yang masih menguasainya,” katanya.

Selain Rumah Dara, Sari juga mendapatkan pengalaman lainnya dalam dua film yang belum rilis yakni Killers yang direncanakan tayang Oktober mendatang. Serta film The Raid 2 yang masih proses syuting.
“Banyak scene kreasi aku yang aku suka, tapi belum boleh cerita. Nanti spoiler lagi, tunggu rilisnya saja yah..ha.. ha..ha,” katanya.


(utw/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads