Wayang Kulit 11 Malam Meriahkan Festival 500 Tahun Sunan Kalijaga

Wayang Kulit 11 Malam Meriahkan Festival 500 Tahun Sunan Kalijaga

- detikHot
Jumat, 15 Jul 2011 09:45 WIB
Jakarta - Benarkah Sunan Kalijaga itu ada, atau hanya mitos belaka? Bagi orang Jawa, perdebatan mengenai hal itu hanya terdengar sayup-sayup. Secara umum lebih diyakini bahwa Sunan Kalijaga adalah figur yang berhasil mempertemukan budaya Jawa dan Islam secara cerdik.

Untuk menggali, merumuskan kembali dan merevitalisasi ajaran-ajaran Sunan Kalijaga agar tetap relevan dan bermanfaat, akan digelar sebuah festival dan ritual. Acaranya meliputi pertunjukan wayang kulit selama 11 malam berturut-turut, diskusi budaya, hingga bazar bukur dan keris.

Festival dan Ritual 500 Tahun Sunan Kalijaga digelar oleh Pesantren Kaliopak, LESBUMI Yogyakarta, Nahdhatul Ulama (NU) Yogyakarta dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat mulai 19 hingga 31 Juli 2011. Lokasinya di berbagai tempat di wilayah Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival akan dibuka dengan acara Lampah Ratri 'Merti Luhuring Laku Sunan Kali', dengan rute Pesantren Kaliopak-Wotgaleh-Kotagede​-Alun-alun Utara Kraton Ngayogyakarta, Selasa (19/7/2011) mulai pukul 00.00 WIB.

Lalu, pada hari yang sama, malamnya, pukul 20.00 WIB digelar Tahlil Akbar & Tausyiah 'Kearifan Sunan Kalijaga' di Alun-alun Utara Kraton Ngayogyakarta.

Yang mungkin akan paling dinanti masyarakat adalah Pagelaran Wayang Kulit 11 Malam Lakon-lakon Sunan Kalijaga. Aacara ini digelar di Alun-alun Utara Kraton Ngayogyakarta setiap pukul 21.00 - 04.00 WIB, dengan jadwal sebagai berikut:

- Rabu, 20 Juli 2011, 'Lahire Bethara Kala', dalang Ki Mas Lurah Cermo Sutedjo
- Kamis, 21 Juli 2011, 'Jumenengan Yudhistira', dalang Ki Mas Lurah Simun Cermo Joyo
- Jumat, 22 Juli 2011, 'Kumbayana', dalang Ki Mas Lurah Cermo Subronto
- Sabtu, 23 Juli 2011, 'Kartapiyoga Maling (Semar Mbarang Jantur)', dalang Ki Hadi Sutikno
- Minggu, 24 Juli 2011, 'Mustakaweni', dalang Ki Suwondo Hadi Sugito
- Senin, 25 Juli 2011, 'Dewa Ruci', Ki Mas Lurah Cermo Radyo Harsono
- Selasa, 26 Juli 2011, 'Wahyu Makutarama', dalang Ki Edi Suwondo Gito Gati
- Rabu, 27 Juli 2011, 'Ganda Wardaya', dalang Ki Sudiyono
- Kamis, 28 Juli 2011, 'Semar Minta Bagus', dalang Ki Gunawan
- Jumat, 29 Juli 2011, 'Pandhu Swarga', dalang Ki Sutarko Hadiwacono
- Sabtu, 30 Juli 2011, 'Pandhawa Moksa', dalang Ki Seno Nugroho

Selain dipentaskan, lakon-lakon tersebut juga akan didiskusikan di Pendopo Taman Siswa, Sabtu (23/7/2011) pukul 14.00 WIB. Diskusi menghadirkan dua pembicara, Herman Sinung Janutama & Prof. Dr. Kasidi.

Agenda lainnya dalam Festival Sunan Kalijaga adalah:

- Pentas Seni 'Madep Mantep Melu Sopo', 20 - 30 Juli 2011, pukul 19.00 WIB di Alun-alun Kraton Ngayogyakarta
- Diskusi 'Seni dan Budaya Pasar', Minggu, 24 Juli 2011, pukul 14.00 WIB di Pendopo Taman Siswa, pembicara Dr St. Sunardi
- Lomba Panahan 'Jemparing Jawi', Sabtu, 23 Juli 2011, pukul 15.00 WIB di Kestalan Pura Pakualaman
- Sarasehan Nasional 'Merumuskan Jalan Kebudayaan Bangsa di Tengah Kebuntuan Demokrasi Liberal' Kamis, 28 Juli 2011 pukul 08.00 WIB di UIN Sunan Kalijaga. Pembicara: KH Said Agil Siradj, A Munir Mulkan, Bakdi Sumanto, Bondan Gunawan, H. Agus Sunyoto
- Pameran Komik Wayang dan Bursa Keris, 20-30 Juli 2011, di Alun-alun Utara

Festival ditutup dengan Suluk dan Sema'an Al-quran di Pesantren Kaliopak, Jl Wonosari Km 11, Klenggotan, Srimulyo, Piyungan Bantul, 31 Juli 2011 pukul 04.00 - 22.00 WIB.

(mmu/mmu)

Hide Ads