Usung Tema 'Pop Revolution', Popcon Asia 2016 Digelar Agustus

Usung Tema 'Pop Revolution', Popcon Asia 2016 Digelar Agustus

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 20 Jul 2016 14:10 WIB
Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Ajang festival budaya populer terkemuka di Indonesia hadir kembali yang kelima kalinya di Indonesia. Bertemakan 'Pop Revolution', Popcon Asia 2016 siap digelar pada 12-14 Agustus di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Co-founder Popcon Asia sekaligus CEO Majalah Kosmik, Sunny Gho, mengatakan tema revolusi merupakan perpaduan kolaborasi antara segala bidang di industri kreatif. "Popcon Asia tidak hanya menghadirkan industri kreatif komik dan animasi saja, tapi juga berkolaborasi dengan banyak film. Seperti film, games, dan tahun ini juga menghadirkan street art," katanya ketika jumpa pers di Conclave, Jalan Wijaya 1, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2016).

Baca Juga: Dua Seniman Pameran 'ON N' ON' di Space Gallery Jakarta

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kolaborasi antara kreator lokal dan mancanegara diwujudkan dengan menggandeng berbagai pusat kebudayaan asing di Jakarta. Di antaranya adalah Korean Cultural Center Indonesia yang membawa Street Art Collaboration Project yang merupakan hasil kolaborasi Artime Joe & Dhado Wacky dan juga mengundang artis multitalenta dari Korea, Park Taejoon.

Taejoon merupakan komikus 'Lookism' yang dipublikasikan di LINE Webtoon Indonesia dan juga penyanyi. Selain itu, Popcon Asia juga menggandeng Institut Français d'Indonésie (Pusat Kebudayaan Prancis) yang membawa Normaal Studio. Dia memproduksi series 'Peanut' dan berbagai series pemenang award di Annecy Festival.



Serta NewSide Studio bersama Director Chelebourg yang akan mempresentasikan sebuah demo dari karya Virtual Realitynya, serta Nicolas Fiinet, Angoulême Festival, yang akan kembali datang ke Popcon Asia untuk kedua kalinya.

"Tingginya potensi industri kreatif Indonesia membuat kita memerlukan suatu wadah untuk berjejaring, berbagi, berkolaborasi, dan meningkatkan kemampuan bagi para kreator. Pada penyelenggaraan Popcon Asia 2016, pengetahuan tentang hak atas kekayaan intelektual menjadi point utama yang kami usung. Kami berharap, para content creator bisa kian menyadari hak-hak mereka atas kekayaan intelektual," tambah Grace Kusnadi, CEO Revata dan penggagas Popcon Asia.

Tahun ini sebanyak 210 booth akan mengisi Popcon Asia. Lebih banyak dari tahun sebelumnya, yang hanya sekitar 167 booth. Selain itu, Popcon juga bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) membuka kesempatan untuk pendaftaran HKI, sosialisasi HKI dan Konsultasi HKI bagi para konten kreator.

Bekraf juga mendukung Indische Partif (pergerakan game developer) untuk menghadirkan delapan game developer yang sudah dikurasi untuk bisa hadir di Popcon Asia 2016. Kreavi sebagai jejaring kreatif terbesar di Indonesia juga sudah memilih 100 kreator terbaiknya untuk ditampilkan di festival pop culture terbesar di Asia Tenggara ini.

(tia/mmu)

Hide Ads