Tira menjadi serial pertama dari Jagad Sinema Bumilangit dan pahlawan super ke-4 yang tayang. Jika bicara tentang film superhero, tentunya tak jauh dari visual dan spesial efek.
Hal ini pula yang kerap jadi bahasan para penikmat film lokal dan dibanding-bandingkan dengan beberapa studio besar Hollywood. Sutradara Tira, Zahir Omar, pun mengungkapkan jika serial tersebut memakai cukup banyak visual efek atau VFX.
"Untuk visual efek kita lumayan banyak, total ada 1.000 gambar dengan VFX," paparnya dalam pressconference Tira di kawasan Jakarta Pusat pada Senin (11/12).
Penggunaan visual efek yang banyak itu pun tentunya akan memakan biaya yang cukup besar, namun Zahir tak mengucapkan nominal yang dihabiskan untuk produksi serial tersebut.
Lantas adegan apa yang memakan biaya terbesar selama produksi?
"Tentunya adegan final, pertarungan terakhir yang cukup memakan banyak biaya," ujarnya.
Pada serial tersebut, Tira atau Suci (Chelsea Islan) digambarkan sebagai seorang stuntwoman yang terjebak dalam sebuah kutukan.
Di tengah problematika kehidupan dan kariernya tersebut, ia pun harus menghadapi 9 Naga yang berupaya untuk melakukan ritual misterius dengan mengorbankan anak-anak kecil.
Para 9 Naga itu pun memiliki kekuasaan dan kekuatan mistis yang dapat membahayakan nyawa Suci dan kawan-kawannya. Salah satu di antara musuh tersebut adalah Angkasa yang diperankan oleh Egi Fedly.
Dalam sebuah cuplikan tampak jika Tira terlihat lebih rapi dalam visual efeknya, bahkan sosok Naga Jawa yang dihadirkan cukup menjanjikan. Penasaran seperti apa adegan final yang paling mahal itu?
Serial Tira tayang tiap Sabtu di Disney+Hotstar mulai 16 Desember dan sebanyak 8 episode.
Simak Video 'Cerita Chelsea Islan yang Sempat Kesurupan saat Syuting 'Tira'':
(ass/tia)