Rhaenys Targaryen (diperankan Eve Best) telah menerima banyak sekali kekecewaan dalam hidupnya. Salah satu yang paling membekas adalah ketika dia tidak terpilih sebagai penerus takhta sang ayah, Aemon Targaryen. Aemon memilih Viserys (Paddy Considine) sebagai raja sehingga Rhaenys mendapat julukan Queen Who Never Was. Rhaenys kemudian menikah dengan Corlys Velaryon (Steve Toussaint) dan menjadi Lady of Driftmark.
Sepanjang musim pertama House of the Dragon, Rhaenys selalu ditampilkan sebagai sosok yang tegas dan punya integritas. Dia punya pendirian dan prinsip yang tak mudah digoyahkan bahkan oleh suaminya sekalipun. Corlys Velaryon selama ini punya ambisi untuk duduk di Iron Throne. Dia merasa seharusnya Rhaenys juga punya ambisi sebesar dirinya, tetapi Rhaenys memilih untuk meredam ambisi tersebut.
Rhaenys sadar bahwa budaya patriarki di Westeros sudah terlalu mendarah daging dan dirinya tidak akan bisa memberontak tradisi tersebut. Bahkan ketika Rhaenyra (Milly Alcock/Emma D'Arcy) dinobatkan sebagai penerus takhta Viserys sekalipun, Rhaenys masih skeptis. Dia sempat berbincang dengan Rhaenyra soal hal ini di awal-awal episode yang sedikit membuka pikiran Rhaenyra juga mengenai posisinya sebagai Ratu masa depan Westeros. Rhaenys seolah sudah memberi isyarat bahwa jalan Rhaenyra untuk berkuasa dan naik takhta tidak akan mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja itu benar karena kita masih punya Otto Hightower (Rhys Ifans) dan ambisinya buat menguasai The Seven Kingdoms lewat Alicent (Olivia Cooke) dan Aegon (Tom Glynn-Carney). Di episode 10 House of the Dragon, Rhaenys menunjukkan kesetiaannya pada klan Targaryen. Meski berhasil menunggang naganya, Meleys, dan cukup bikin onar di upacara naik takhta Aegon, Rhaenys memilih untuk tidak menghanguskan semua yang ada di sana dengan satu perintah buat Meleys.
Rhaenys tetap dengan prinsip dan posisinya sebagai Lady Velaryon yang tidak memiliki urusan apapun dengan perseteruan antara Rhaenyra, Daemon, Alicent, dan Otto. Sehingga ketika Daemon bertanya kenapa Rhaenys pergi dari King's Landing dengan naga tapi membiarkan Tim Hijau (Keluarga Hightower) hidup, Rhaenys memberikan jawaban yang tegas: bukan dia yang harusnya memulai perang ini.
Setelah kehilangan banyak hal dalam hidupnya seperti takhta dan juga dua anak kandungnya, Rhaenys Targaryen membuktikan bahwa dia masih punya integritas. Di antara semua Targaryen dalam serial ini, Rhaenys bisa dikatakan sosok yang paling baik untuk didukung penonton. Peran Rhaenys dalam perang keluarga Targaryen yang dikenal dengan Dance of the Dragon akan jauh lebih besar.
Dalam perjalanan kisahnya di buku, Rhaenys berpihak pada Rhaenyra. Mengingat ada banyak perbedaan antara buku dan adaptasi serialnya, kita bisa berharap Rhaenys akan bertahan jauh lebih lama, seperti halnya dia bertahan selama 10 episode di season 1 House of the Dragon ini. Sejauh ini, Rhaenys adalah karakter terbaik dalam serial tersebut.
(aay/dal)