.webp)
Sejak awal episode House of the Dragon, kita bisa melihat dan merasakan bahwa Rhaenyra Targaryen (Milly Alcock) bukanlah seorang Putri biasa. Dia tangguh, dia seorang penunggang naga, dia merasa layak sebagai seorang Ratu meski masyarakat hanya menginginkan seorang Raja. Di episode sebelumnya, Rhaenyra juga membuktikan bahwa dirinya mampu melakukan hal yang tak pernah dia sangka-sangka: membunuh seekor babi hutan secara membabi buta. Tapi bisakah Rhaenyra mempertahankan pendiriannya itu di tengah tuntutan kerajaan dan tradisi?
Spoiler alert!
Episode 4 House of the Dragon meng-highlight sosok Rhaenyra yang sebenarnya. Soal bagaimana dia mulai menemukan pijakan untuk perkembangan karakter itu di sepanjang musim. Rhaenyra tidak pernah mau dipaksa menikah meski di awal episode dia diminta untuk memilih siapa pria yang cocok mendampinginya di 7 kerajaan. Namun di tengah proses 'audisi' itu, dia bosan dan memutuskan buat pergi dari lokasi itu dan kembali ke King's Landing. Sebelum kapalnya merapat ke dermaga, dia melihat Daemon (Matt Smith) terbang dengan naganya. Muncul senyum di wajah Rhaenyra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar dugaan, Daemon ternyata berlutut di hadapan Raja. Dia bersumpah bahwa hanya ada satu Raja dan itu adalah Viserys Targaryen (Paddy Considine). Hubungan kakak-adik itu kemudian membaik, tapi tidak untuk waktu yang lama. Daemon memang kembali ke King's Landing tapi dia punya rencana. Entah itu termasuk mabuk-mabukan seperti biasa dan mengajak Rhaenyra melihat kehidupan malam rakyat biasa di King's Landing.
Rhaenyra mendapat pengalaman dan sudut pandang baru dari rakyat soal posisinya di kerajaan dan bagaimana mereka sangat tidak menginginkan seorang Ratu dan hanya mau dipimpin oleh Raja. Lebih jauh lagi ke kehidupan malam di King's Landing, Daemon yang kini sudah melihat Rhaenyra sebagai sosok perempuan dewasa merasa punya hasrat lebih buat keponakannya itu. Sesuatu yang sudah bisa ditebak penonton tapi tidak terduga akan terjadi di episode ini muncul saat Rhaenyra dan Daemon memasuki rumah bordil.
Kabar soal Daemon dan Rhaenyra langsung sampai ke telinga Viserys dari Otto (dan intelnya yang ada di mana-mana). Tentu saja Viserys berang. Ketika dia mengkonfrontasi Rhaenyra, dia kembali menjelaskan soal bagaimana seorang Targaryen harus menjaga rahasia keluarga dan meneruskan takhta. Setelah melewati hari-hari penuh kebebasan, Rhaenyra seperti memasuki fase sadar bahwa sebagai Putri dia memang harus melakukan apa yang dia hindari selama ini: menikah dan punya anak untuk membangun relasi dengan yang terkuat demi meneruskan eksistensi dan kekuatan kerajaan.
Sebelum menyetujui tekanan dari Viserys, Rhaenyra punya satu syarat: Viserys harus memecat Otto (Rhys Ifans) dari posisinya sebagai Hand of the King. Akankah Viserys melakukan itu buat putrinya?
Sementara itu, hubungan hangat yang ditampilkan Viserys dan Daemon di awal episode ini langsung buyar di akhir. Terlebih ketika Daemon menawarkan sesuatu yang, ya sebenarnya tidak mengejutkan juga, membuat Viserys cukup kaget. Daemon ingin menikahi Rhaenyra.
Kebebasan Rhaenyra yang digambarkan di episode 4 House of the Dragon bertolak belakang dengan kehidupan Alicent (Emily Carey). Sejak awal, Alicent merupakan karakter yang tidak berdaya. Dia hanya menuruti perintah ayahnya dan tidak punya pilihan buat menjalani hidup sesuka hati. Sangat berbeda dengan Rhaenyra yang sampai di episode itu masih punya kebebasan dan mengontrol hidupnya sendiri.
Rhaenyra sangat merindukan sahabatnya dan tidak ingin melihat Alicent sebagai sosok ibu tiri. Namun, bagaimana pun persahabatan itu tak lagi bisa terjalin sama seperti dulu. Alicent terlihat sangat kesepian di episode itu dan mulai minum-minum. Dia mulai merasa hidupnya tidak berarti karena hanya dijadikan 'mesin pembuat anak' oleh Raja. Sesuatu yang sangat dihindari Rhaenyra selama ini.
Tapi ada hal yang tidak bisa dikesampingkan oleh Rhaenrya: sesuatu yang lebih besar dari dirinya dan hasratnya sebagai perempuan dan manusia.
House of the Dragon bisa disaksikan di HBO GO.
