Ditengah animo masyarakat dengan House of The Fire, kini para pecinta kisah fiktif dan fantasi mendapatkan suguhan menarik lainnya yakni Lord of The Rings: The Rings of Power yang dijadwalkan tayang pada 2 September di Amazon Prime Videos.
Lantas bagaimanakah alur cerita dari serial tersebut?
Mengambil setting ribuan tahun sebelum terjadinya tragedi di The Fellowship of the Ring. Saat itu Middle Earth menjadi sebuah arena perang yang brutal antara para bangsawan elf dengan Morgoth. Galadriel (diperankan oleh Cate Blanchett sebagai tetua peri yang cantik dan bijaksana dalam film) di sini diceritakan sebagai seorang wanita (relatif) muda dan pejuang yang ganas, yang diperankan oleh Morfydd Clark di serial ini.
Dia terobsesi dengan keyakinan pendamping penyihir Morgoth, Sauron (mata bercahaya raksasa di film) masih hidup dan mengumpulkan kekuatan untuk serangan baru melawan kekuatan kebaikan, bahkan sebagai temannya Elrond (Robert Aramayo) memperingatkan perang sudah berakhir dan lebih baik memikirkan masa depan yang damai.
Sementara itu, Harfoot muda (leluhur Hobbit) bernama Nori (Markella Kavenagh) merindukan petualangan meskipun keinginan rakyatnya untuk memilih kehidupan damai. Keinginan itu terwujud ketika seorang pria yang tampaknya sangat bingung tentang di mana dan siapa dia tiba-tiba muncul di depannya.
Niat menuju damai itu terganggu setelah Bronwyn (Nazanin Boniadi) dan tentara elf Arondir (Ismael Cruz Córdova) menemukan bukti baru untuk mendukung keyakinan Galadriel masa-masa kelam ada di depan bagi manusia, Harfoot, elf, kurcaci, dan semua ras lain di Middle Earth.
Diangkat dari novel karya J.R.T. Tolkien, serial tersebut menjanjikan sebuah kisah yang epik sebagaimana diungkapkan oleh sang eksekutif produser, Patrick McKay dalam wawancaranya bersama detikcom.
"Yang menarik dari Tolkien adalah bagaimana kisahnya sangat tak terbatas dan berlapis-lapis dengan berbagai macam kebudayaan berbeda. Dan bagaimana film-film sebelumnya hanya menceritakan bagian kecil dari kisah yang ada di bukunya. Kami pergi ke pesisir pantai, ke sebuah pulau, ke laut. Kami pergi ke selatan kemudian kembali ke utara. Dan itu hanya beberapa episode pertama," jelasnya.
Patrick McKay dan tim menggarap The Rings of Power dengan tujuan mewujudkan segala imajinasi yang dimiliki Tolkien menjadi nyata. Sehingga, dari segala aspek serial ini diyakini bisa melebihi ekspektasi para penonton yang sudah menanti.
"Amazon merasa kisah ini adalah kisah yang seharusnya disampaikan yang semoga mewakili ruang lingkup dan imajinasi Tolkien. Kami merasa sangat berterima kasih Amazon memberikan sumber daya yang kami butuhkan," tambah Patrick McKay.
Simak Video "Komentar Pedas Elon Musk soal Serial 'The Rings of Power'"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/dar)