Momen 'Dracarys': Game of Thrones Versus House of the Dragon

Momen 'Dracarys': Game of Thrones Versus House of the Dragon

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Selasa, 23 Agu 2022 18:29 WIB
House of the Dragon
Foto: (dok. HBO GO)
Jakarta -

Game of Thrones dan House of the Dragon sama-sama menampilkan naga sebagai simbol kekuatan dan kekuasaan. Di dua cerita ini, naga dimiliki oleh House Targaryen dari generasi yang berbeda. Di Game of Thrones ada Daenerys (Emilia Clarke) yang punya titel Mother of Dragons. Sementara, di House of the Dragon jagoan perempuannya bernama Rhaenyra (versi muda diperankan Milly Alcock).

Baik Daenerys dan Rhaenyra sama-sama punya kemampuan bicara dalam High Valyrian, bahasa yang dikenali para naga bak perintah buat mereka. Dracarys menjadi salah satu kata sakti dalam High Valyrian yang merupakan sebuah perintah yang berarti 'dragonfire' atau 'api-naga'.

Momen Daenerys memerintahkan naga-naganya dengan Dracarys di Game of Thrones teramat berbeda dengan apa yang dilakukan Rhaenyra di House of the Dragon. Daenerys menggunakan kata Dracarys seringkali di momen-momen ketika dirinya berhadapan dengan ancaman. Dia akan memerintahkan Drogon, Rhaegal, dan Viserion untuk membakar siapapun yang menghalangi dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daenerys bahkan menyerukan Dracarys di Battle of King's Landing untuk membumihanguskan tempat itu. Konon katanya, klan Targaryen lain yang menguasai naga dan mampu bicara High Valyrian juga menggunakan kata itu untuk tujuan yang sama: melawan musuh.

Rhaenyra di sisi lain menggunakan seruan Dracarys untuk sesuatu yang lebih dramatis. Di episode 1 House of the Dragon, Rhaenyra diminta untuk membakar jenazah ibu dan adik laki-lakinya yang baru meninggal. Rhaenyra bahkan nyaris tak kuasa menyerukan Dracarys untuk membakar jenazah anggota keluarganya.

ADVERTISEMENT

Momen itu terbilang emosional dan menunjukkan hubungan yang berbeda antara naga dan sang penunggangnya. Sesuatu yang bakal banyak dilihat sepanjang musim House of the Dragon yang akan tayang sebanyak 10 episode.

Ryan J. Condal, sebagai co-showrunner, menjanjikan visual yang luar biasa untuk House of the Dragon. Ditambah lagi sebanyak 17 jenis naga dengan karakter masing-masing telah dipersiapkan kemunculannya.

"Ada jiwa kemanusiaan dalam naga-naga ini, dan mereka membentuk ikatan dengan para penunggangnya. Mereka punya hubungan dengan mereka, dan masing-masing memiliki kepribadian berbeda," ungkap Condal.

"Di puncak cerita kami, akan ada 17 naga dan para penonton harus membedakan mereka dan mengidentifikasi berdasarkan warna, siluet, ukuran, dan usia," lanjutnya.

Terwujudnya 17 naga di House of the Dragon juga merupakan ide dari sang kreator, George R.R. Martin. Secara khusus, ia meminta tim produksi untuk menciptakan naga-naga dengan berbagai jenis.

"Aku ingat kami berdiskusi besar dengan George (R.R. Martin) tentang naga. Ia kemudian bilang, 'Tolong. Tolong. Bisakah kita membuat naga berwarna-warni karena itulah yang aku bayangkan tentang mereka. Kita bisa melihat mereka dari jauh, di atas langit, dan kita langsung tahu naga apa itu.' Dan itu yang kami lakukan," tambah Miguel Sapochnik, sebagai co-showrunner.

(aay/mau)

Hide Ads