Bagi para penikmat film-film lokal yang kesulitan untuk menyaksikan di bioskop atau pun layanan OTT, jangan khawatir karena kini Trans TV menghadirkan program baru yang memanjakan para penonton. Lewat Film Indonesia Spesial Trans TV, akan hadir film-film yang belum pernah ditayangkan di televisi nasional.
Sebagai pembuka, Guru-Guru Gokil dan Layla Majnun pun menjadi tayangan perdana pada 6 Agustus mendatang pada pukul 19.00 WIB di Trans TV. Penasaran seperti apa sinopsis dari kedua film tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini:
Guru-Guru Gokil
![]() |
Film yang bercerita tentang seorang pria paruh baya bernama Taat Pribadi (Gading Marten) yang merupakan anak dari seorang guru. Tak ingin mengikuti jejak sang ayah, ia lebih memilih jalan lain untuk bisa sukses dan kaya raya. Perantauannya pun tak membuahkan hasil hingga akhirnya ia melihat sebuah peluang untuk bekerja di kapal pesiar.
Namun demi meloloskan keinginannya itu ia harus memiliki cukup uang dan satu-satunya jalan yang tersedia hanyalah lowongan menjadi guru di kampung halamannya. Taat yang agak membenci sosok guru itu pun mendadak jadi guru sejarah untuk anak-anak SMA.
Berbekal ijazah palsu ia pun melamar dan diterima di sana. Kejadian demi kejadian pun terjadi di sekolah itu, hingga akhirnya terjadi perampokan gaji para guru. Termasuk uang pensiun sang ayah, Purnama (Arswendi Nasution).
Lalu, apakah Taat berhasil mendapatkan kembali uang tersebut? Dan bagaimana pandangannya soal guru usai kejadian tersebut? Jawabannya bisa didapatkan lewat penayangan di Trans TV pada 6 Agustus nanti.
Layla Majnun
![]() |
Nama Layla Majnun tentunya sudah tak asing di telinga masyarakat Tanah Air. Ia adalah sosok perempuan di dalam karya penyair Persia, Nizami Ganjavi. Kisah itu pun sempat diangkat dalam sebuah film yang dibintangi oleh Acha Septriasa dan Baim Wong serta Reza Rahadian.
Layla Mashabi (Acha Septriasa),seorang pengajar dan penulis novel mendapatkan pinangan dari teman masa kecilnya yang jadi calon Bupati yaitu Ibnu (Baim Wong). Merasa tak cinta, Layla pun menolak. Namun keluarga menuntutnya untuk menerima pinangan itu hingga akhirnya ia pun mengajukan satu syarat yakni diperbolehkan pergi ke Azerbaijan untuk jadi dosen tamu selama 2 pekan.
Di Azerbaijan ia pun bertemu dengan Samir (Reza Rahadian), pemuda lokal yang sempat belajar di Indonesia. Samir yang jadi salah satu mahasiswanya di kelas pun terlihat begitu antusias dengan topik yang dibawakan oleh Layla, keduanya pun berdebat lewat sudut pandang masing-masing.
Hal ini yang membuat keduanya akrab dan saling berbagi kesukaannya akan karya sastra. Kedekatan dalam waktu singkat berubah jadi cinta, namun tiba-tiba saja Ibnu menyusulnya ke Azerbaijan karena ingin melakukan foto pre-wedding dengannya di sana. Ibnu pun akhirnya curiga dengan kedekatan antara Layla dan Samir, dan meminta calon istrinya itu pulang ke Indonesia.
Lantas bagaimana dengan Samir? Apakah cinta antara keduanya terwujud menjadi ikatan janji suci? Atau Layla akhirnya tetap bersama Ibnu?
Simak Video "Bikin Laper: Camilan Manis Pancake Es Krim Vanilla"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/dal)