Rekomendasi Film Kece untuk Temani Akhir Pekan

ADVERTISEMENT

Rekomendasi Film Kece untuk Temani Akhir Pekan

Tim detikcom - detikHot
Jumat, 22 Jul 2022 18:02 WIB
Poster film Triangle of Sadness (2022).
Poster film Triangle of Sadness. Dok. Ist
Jakarta -

Bagi Anda yang bingung dan tak ada kegiatan di akhir pekan ini, mungkin bisa mencoba untuk mencicipi beberapa film-film yang sulit ditemui di bioskop-bioskop. Film-film pemenang festival tersebut kadang memberikan insight atau menjadi penyegar pikiran dan jiwa setelah lelah bekerja selama hampir sepekan.

Hanya beberapa layanan streaming saja yang memutarkan film-film seperti itu, salah satunya adalah KlikFilm. Berikut beberapa judul film yang kami rekomendasikan:

Tori and Lokita

Cuplikan film Tori and Lokita (2022).Cuplikan film Tori and Lokita (2022). Foto: Dok. Ist

Film drama garapan Jean-Pierre Dardenne dan Luc Dardenne ini mengisahkan tentang persahabatan dua anak muda yang melakukan perjalan dari Afrika. Nasib sial membawa mereka terjebak dalam sebuah pengasingan di Belgia yang penuh dengan siksaan.

Film tersebut dibintangi oleh Amel Beanissa, El Alami Bilel dan Claire Bodson. Sebelumnya Tori and Lokita juga sempat diputar di Cannes Film Festival 2022.

Close

Film Close (2022).Film Close (2022). Foto: Dok. Ist

Sutradara Lukas Dhont berhasil menuai pujian lewat karyanya bertajuk Close. Film drama berbahasa Perancis itu berkisah tentang persahabatan dari dua orang bocah pria bernama Leo dan Remi yang mulai renggang setelah mereka beranjak dewasa. Leo yang berusaha memperbaikinya pun malah semakin nyaman dengan ibu Remi, Sophia.

Close dibintangi oleh Eden Dambrin, Gustav de Waele, Emilie Dequenne hingga Lea Drucker. Film tersebut berhasil meraih Grand Prix di Cannes Film Festival 2022 .

EO

Cuplikan film EO (2022).Cuplikan film EO (2022). Foto: Dok. Ist

Apa jadinya dunia dari sudut pandang seekor keledai? Film karya sutradara Jerzy Skolimowski ini berkisah tentang seekor keledai abu-abu bernama EO dengan mata melankolis yang berpetualang di Eropa. Ia bertemu orang baik dan jahat di jalan hidupnya, mengalami suka dan duka, menanggung roda keberuntungan secara acak mengubah keberuntungannya menjadi bencana dan keputusasaannya menjadi kebahagiaan yang tak terduga. Tetapi bahkan tidak untuk sesaat dia kehilangan kepolosannya.

Boy From Heaven

Poster film Boy From Heaven (2022).Poster film Boy From Heaven (2022). Foto: Dok. Ist

Setelah kemenangan Sundance dan terobosan internasional dengan film thriller berlatar Cairo The Nile Hilton Incident, sutradara Swedia Tarik Saleh juga terpaksa meringis karena film tersebut dilarang dari layar Mesir, karena dianggap "tidak menarik" dalam penggambarannya dari kepolisian nasional.

Hampir tidak ada yang membatasi visinya, Saleh sekarang kembali ke negara asalnya dengan Boy from Heaven, bermain di bagian kompetisi Festival Film Internasional Cannes ke-75. Kisah padat intrik buruk ini terjadi di balik tembok Masjid dan Universitas Al-Azhar Kairo, surga dunia Islam Sunni, dan pusat kekuasaan absolutnya.

Decision To Leave

Poster film Decision to Leave (2022).Poster film Decision to Leave (2022). Foto: Dok. Ist

Decision to Leave menceritakan Hae-joon (Park Hae-il), seorang detektif yang sangat ramah kepada masyarakat tetapi begitu semangat dan serius ketika sedang menginvestigasi sebuah kasus. Decision to Leave juga akan menghadirkan aktor dan aktris populer Korea, seperti Go Kyung Pyo, Teo Yoo, Park Yong Woo, Lee Jung Hyun, dan Jung Yi Seo.

Go Kyung Pyo akan berperan sebagai polisi yang sangat dekat dengan Hae-joon sehingga sudah seperti saudaranya sendiri. Tetapi ada hal yang tidak disetujui dari cara penyelidikan Hae-joon. Sedangkan Park Yong-woo akan hadir sebagai pria lain yang terlibat dengan Seo-rae.

Triangle Of Sadness

Poster film Triangle of Sadness (2022).Poster film Triangle of Sadness (2022). Foto: Dok. Ist

Film karya sutradara Swedia, Ruben Ostlund meraih penghargaan bergengsi Palme d'Or di ajang Festival Film Cannes 2022. Film ini merupakan film sarkas yang terinspirasi dari fenomena apa yang disebutnya sebagai currency of beauty atau mata uang kecantikan.

Triangle of Sadness sendiri bercerita tentang sepasang model yang terdampar di pulau terpencil bersama para milyarder, dan wanita petugas akibat kapal pesiarnya rusak. Perempuan petugas kebersihan itu menjadi satu-satunya orang yang bisa memancing dan membuat api unggun. Lalu, model pria dengan ketampanannya tidur dengan perempuan tersebut agar dapat mendapatkan lebih banyak ikan untuk bertahan hidup.



Simak Video "Cerita Mikha Tambayong soal Masyarakat Korsel Antusias dengan ''Teluh Darah''"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/dar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT