Drama Korea Masih Rajai Asia

Sudah lebih dari satu dekade konten-konten drama Korea telah menginvasi sejumlah negara di Asia hingga dunia. Serial-serial dari Negeri Ginseng itu pun selalu menjadi tontonan yang paling digemari di Asia hingga saat ini.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Jessica Kam-Engle yang menjadi Head of Content & Development di The Walt Disney Company untuk region Asia Pacific dalam wawancaranya bersama detikcom pada Senin (7/3) lalu.

Ia pun mengungkapkan ada persaingan ketat antara drama Korea dengan serial-serial lokal di Indonesia selama beberapa tahun belakangan ini.

"Pada dasarnya, konten Korea adalah salah satu konten yang paling diinginkan di seluruh Asia, terutama di Indonesia. Dan kemudian yang kedua adalah konten lokal Indonesia," tuturnya.

Untuk memenuhi dahaga pasar di Tanah Air, pihak Disney+Hotstar pun menghadirkan 20 konten Korea terbaru yang dapat disaksikan pada tahun ini. Ada empat konten yang dinilai menjadi jagoan mereka pada tahun ini yakni Big Mouth, Soundtrack #1, The Zone: Survival Mission dan Crazy Love.

"Jadi ini semua adalah acara Korea yang sangat menarik dari genre yang berbeda juga. Big Mouth adalah tentang pengacara, misteri dan kisah di dunia hukum. Soundtrack #1 adalah roman musik. The Zone dibuat oleh pencipta yang sama dari Running Man. Jadi kita bisa berharap itu akan sangat menyenangkan. Dan, Anda tahu, acara menyenangkan tanpa naskah dengan banyak selebritas, dan Crazy Love itu sangat menarik, kisah romantis dengan twist di dalamnya. Jadi genre yang berbeda dan hal yang berbeda. Dan kami berharap untuk mengumumkan lebih banyak acara Korea sepanjang tahun," paparnya.

Meski begitu mereka juga turut menghadirkan tayangan eksklusif dari kreator lokal seperti The Virgin, Jurnal Risa, Tira, hingga Wedding Agreement yang akan menjadi hiburan favorit Anda. Total ada 7 konten lokal yang hadir di OTT tersebut pada tahun ini.

Ia pun tak menutup kemungkinan di masa depan akan lebih banyak lagi konten-konten lokal yang hadir di layanan tersebut dan disaksikan secara global.

"Snowdrop telah melakukannya dengan sangat baik bagi kami. Susah Sinyal juga telah mendapatkan banyak daya tarik di Indonesia. Jadi kami merasa bahwa strategi ini berhasil. Dan kami berharap dapat membawa lebih banyak dari itu. Jadi fokuslah pada konten Korea dan juga konten Bahasa Indonesia-nya," pungkasnya.