Money Heist Season 5 Part 2: Lebih Menguras Emosi

Money Heist Season 5 Part 2: Lebih Menguras Emosi

Asep Syaifullah - detikHot
Jumat, 03 Des 2021 14:12 WIB
Jakarta -

Kehebohan menyambut tayangnya Money Heist Season 5 Part 2 sudah terasa sejak beberapa minggu lalu di dunia maya. Banyak netizen yang penasaran bagaimana kelanjutan kisah yang terjadi pada grup perampok tersebut setelah kematian Tokyo (Ursula Corbero).

detikcom pun sempat berbincang dengan beberapa bintang Money Heist yang digelar baru-baru ini. Pada acara tersebut sang kreator, Alex Pina sempat memberikan gambaran sedikit mengenai apa yang akan disaksikan oleh para penonton nanti.

Ia pun membandingkannya dengan volume pertama yang penuh dengan adegan aksi dan adrenalin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ku pikir pada volume pertama dari musim ini dipenuhi dengan adrenalin, adegan aksi, dan jadi salah satu pengalaman paling brutal untuk para pemain serta kru," kata Alex Pina.

"Kini, akan lebih banyak menguras emosi, namun tetap penuh adrenalin dengan twist yang tak terduga dan ku pikir memiliki tempo yang agak berbeda," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Hal senada juga diungkapkan oleh Esther Martinez Lobato, produser Money Heist. Ia menjabarkan jika para penonton akan dibuat larut dalam emosi dan mengerti motif, serta kehidupan para karakter di sana.

Selain itu ia juga menyebutkan jika Money Heist Season 5 Part 2 menjadi yang paling sulit untuk dibuatkan naskahnya dibandingkan sebelum-sebelumnya.

"Jadi ini adalah yang paling seimbang dan tersulit dalam penulisan (naskah). Saat kami mulai menuliskannya kami punya banyak hal yang bisa dielaborasikan dan beberapa twist, namun kami harus memilihnya dari sudut yang sentimental," terang Esther.

Money Heist season 5 part 2 dijadwalkan tayang pada 3 Desember 2021 dan akan menjadi akhir dari serial perampokan dipimpin Professor yang dimulai sejak 2017.

Sejak musim pertama, setiap anggota geng Professor diberi nama berdasarkan kota agar tidak mengetahui identitas asli satu sama lain.

Sebelumnya kelompok perampok pimpinan Profesor (Álvaro Morte) berada dalam kondisi yang sangat sulit. Pada Money Heist season 5 part 1, militer Spanyol tidak segan menyerang untuk menghentikan aksi mereka yang sedang dalam misi mencuri 90 ton emas murni dari Bank Spanyol.

Di tempat persembunyiannya, Professor yang menjadi dalang dalam perampokan itu justru ditangkap oleh Alicia Sierra (Najwa Nimri) anggota kepolisian Spanyol. Akibatnya, komunikasi dengan anggota The Gang terputus.

Situasi itu diperparah dengan kematian salah satu anggota The Gang. Jumlah personel yang berkurang membuat situasi semakin kritis dan harapan mereka keluar dengan selamat semakin tipis.

Alvaro Morte: Profesor Tak Sempurna

Money HeistMoney Heist Foto: Dok. Netflix

Pada serial Money Heist kita dibuat kagum dengan betapa detail dan cerdiknya perencanaan yang dibuat oleh Profesor (Alvaro Morte). Namun pada beberapa musim belakangan ia mulai sering melakukan kesalahan hingga membuat nyawa anak buahnya melayang.

Menanggapi hal tersebut sang aktor pun mengatakan jika hal itu justru jadi salah satu yang paling dicintainya dari karakter tersebut.

"Kadang apa yang paling kusukai dari Profesor adalah saat ia menunjukkan sifat manusiawinya, karena terkadang kalian menganggapnya sebagai robot yang hebat. Ia harus membuat kesalahan dan Profesor itu tak sempurna," ungkapnya.

Ia pun beranggapan jika celah tersebut justru membuat dirinya makin tertantang untuk memerankan karakter tersebut. Apalagi ada kharisma dan kepercayaan yang dibangun oleh anak buahnya sehingga mereka harus selalu menuruti sang profesor.

"Ada pilihan yang diambilnya dan tak 100 persen benar, bagaimana ia harus memecahkan masalah itu dan keluar dari situasi tersebut? Faktanya satu masalah akan membuat masalah lainnya, sehingga itu jadi sangat menyenangkan," ujar Alvaro Morte.

Pedro Alonso dan Alvaro Morte Ungkap Momen Terakhir Syuting Money Heist

Money HeistMoney Heist Foto: Dok. Netflix

Spoiler tentunya jadi sebuah hal yang bisa jadi dinantikan atau malah dijauhkan. Banyak pula yang penasaran seperti apa sebenarnya proses syuting terakhir Money Heist, apakah serial itu berakhir bahagia atau tidak?

Hal itu pula yang ditanyakan pada sosok Pedro Alonso pemeran Berlin dan Alvaro Morte, sang profesor, di serial tersebut. Pedro yang sebenarnya karakternya sudah tewas lebih dulu sejak musim kedua Money Heist. Namun pada musim ini ia justru kembali dihadirkan dengan flashback soal anaknya, Rafael.

"Duh, itu sangat sulit untuk dikatakan. Aku tak boleh membocorkannya sehingga aku harus hati-hati. Pada suatu pagi aku memikirkan jika semua cerita pasti ada akhirnya, lalu setelah syuting aku menerima sebuah surat dari penulis naskah.

"Pada surat itu aku bisa membaca arah dari pesannya dan aku pun tak bisa melanjutkannya karena aku terus menangis selama 7 menit. Ini adalah perpisahan yang mungkin saja kita tak akan bertemu lagi selama beberapa tahun dan itu yang kusadari pada pagi itu," tuturnya.

Perasaan berbeda justru dirasakan oleh Alvaro Morte. Ia terang-terangan menyebutkan jika momen akhir syutingnya sangatlah indah. Kenapa bisa indah?

"Pada momen syuting terakhir aku ternyata melakukan adegan tersebut bersama dengan tim yang sama dengan saat aku pertama kali beradegan. Padahal kami punya banyak sekali tim untuk syuting serial ini. Jadi itu sangatlah indah," ungkap Alvaro Morte.

Ternyata baginya Money Heist sudah pernah berakhir dan baru kembali lagi setelah digarap oleh Netflix. Hal itu pun membuat dirinya jadi agak kesulitan untuk pamitan dengan karakter Profesor yang dimainkannya.

"Aku percaya jika ini adalah kesempatan kedua untuk bergabung dengan keluarga dan kembali memerankan Profesor. Dan aku sangat menikmatinya, aku menikmati bersama para pemeran keren yang bekerja sama denganku. Jadi hari terakhir syutingku sangatlah indah," pungkasnya.

(ass/tia)

Hide Ads