The Wheel of Time Serial Termahal Gulingkan Tahta Game of Thrones

The Wheel of Time disebut-sebut sebagai serial termahal. Mereka menggulingkan tahta Game of Thrones.

Teknologi kini jadi salah satu kekuatan para sineas. Ada CGI, AI dan berbagai akronim teknologi untuk spesial efek yang mahal dan keren.

The Wheel of Time pun dianggap kini jadi serial termahal. The Wheel of Time merupakan serial Amazon Prime yang bakal dirilis November ini.

Begitu jelas bahwa The Wheel of Time dibuat untuk menggulingkan tahta Game of Thrones yang begitu perkasa.

Musim pertama Game of Thrones disebut-sebut menelan biaya 6 juta USD kira-kira Rp 85 miliar dalam setiap episodenya. Setelah musim keenam, serial HBO itu menghabiskan lebih dari 10 juta USD (Rp 141 miliar) per episode.

The Wheel of Time Foto: dok The Wheel of Time

Tapi kini, Amazon mencatatkan produksi lebih dari Rp 141 miliar, pada The Wheel of Time. Serial tersebut pun berhasil melengserkan GOT sebagai pertunjukan fantasi terbesar sepanjang masa.

Mereka memiliki anggaran besar karena membangun seluruh desa dengan bangunan dan rumah-rumahnya. Desa itu berfungsi untuk lokasi syuting, mereka mengklaim tak menggunakan teknologi CGI. Lalu membakar semuanya hingga rata dengan tanah demi sebuah adegan.

Showrunner Rafe Judkins, juga mengaku terkejut mereka benar-benar berhasil melakukannya. Ia juga tak menyangka diberi anggaran sebesar itu untuk melakukannya.

"Salah satu hal gila adalah seberapa siap. Saya akan membangun dua sungai dan kemudian kita akan membakarnya di akhir episode. Dan mereka seperti: 'Hebat. Apa selanjutnya?'" katanya kepada GQ.

The Wheel of Time Foto: dok The Wheel of Time

Apa itu The Wheel of Time?

The Wheel of Time adalah serial fantasi yang dibuat oleh Robert Jordan. Kemudian penggarapannya dilanjutkan oleh Brandon Sanderson setelah Jordan meninggal dunia sebelum menyelesaikan serial sebanyak 14 buku.

Seperti Lord of the Rings dan Game of Thrones, serial fantasi ini mengisahkan pencarian orang terpilih yang dapat menghentikan kekuatan jahat. The Wheel of Time memiliki lebih banyak kesamaan dengan LOTR daripada GOT, ada lebih banyak kisah keajaiban daripada politik.

Klik next untuk melihat trailer dan para bintang The Wheel of Time

Amazon adalah salah satu perusahaan terkaya di dunia sehingga mereka mampu mengikuti keinginan pendiri mereka, Jeff Bezos.

Seperti yang dilaporkan Brad Stone dalam buku terbarunya, Amazon Unbound, perusahaan itu menghabiskan 3,2 miliar USD untuk Amazon Prime Video pada 2016, pada 2019, jumlah itu meningkat lebih dari dua kali lipat, menjadi 7 miliar USD.

Bezos memiliki ide yang jelas tentang apa yang dia cari: "Saya ingin Game of Thrones saya!"

Bezos menggunakan proyek film dan televisi untuk mendorong ekspansi global program berlangganan perusahaan, Amazon Prime. Tetapi pertama-tama ia membutuhkan hit internasional yang sangat populer.

The Wheel of Time Foto: dok The Wheel of Time

"Sepertinya dia tidak menyukai Game of Thrones. Dia berpikir: 'Oke, jika Amazon Studios dan Prime Video akan menjadi kartu di semua negara, di seluruh dunia, acaranya harus menarik secara luas'," kata Brad Stone.

Para Bintang The Wheel of Time

The Wheel of Time Foto: dok The Wheel of Time

Rosamund Pike berperan sebagai Moiraine Damodred, Josha Stradowski sebagai Rand al'Thor, Marcus Rutherford memerankan Perrin Aybara. Ada juga Zoe Robins yang berperan sebagai Nynaeve al'Meara, Sophie Okonedo sebagai Siuan Sanche, Barney Harris berperan menjadi Mat Cauthon.

Madeleine Madden memerankn Egwene Al'Vere, Kae Alexander sebagai Min Farshaw, Miguel Alvarez jadi King of Ghealdan, Daniel Henney memerankan Lan Mondragoran.

Pemeran profesor di Money Heist, Alvaro Morte juga ambil bagian peran Logain Ablar. Alexandre Willaume sebagai Thom Merrilin hingga Priyanka Bose sebagai Alanna Mosvani.

Dari para pemain itu, kita bisa melihat, The Wheel of Time benar-benar mendunia. Dari aktor Hollywood, hingga Bollywood ikut menjadi bintangnya.

[Gambas:Youtube]