Horor menjadi salah satu genre film yang banyak diminati oleh penonton Tanah Air. Sadar akan hal tersebut, Disney+hotstar pun menghadirkan dua serial horor terbaru garapan studio Indonesia.
Mereka adalah Teluh Darah dan Jurnal Risa yang akan hadir pada 2022 mendatang. Teluh Darah sendiri merupakan serial garapan Kimo Stamboel bersama dengan rumah produksi Rapi Film. Terinspirasi dari kisah nyata, serial itu akan dibintangi oleh Mikha Tambayong dan Dave Mahendra.
Teluh Darah berkisah tentang seorang gadis bernama Wulan (Mikha Tambayong) yang mencoba untuk menguak tabir misteri tentang kejadian mistis yang menimpa keluarganya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wulan adalah gadis modern yang tinggal di Jakarta dan nggak familiar dengan hal-hal mistis. Namun tiba-tiba hidupnya berubah karena diganggu dengan hal-hal tersebut dan harus melakukan perjalanan untuk menguak tabir dari keluarganya yang terganggu atas hal tersebut," ungkap Mika dalam acara APAC Content Showcase pada Kamis (14/10).
Sementara itu, Dave Mahendra didapuk sebagai Esa, pria yang menemani Wulan dalam melakukan perjalanan untuk menyibak hal-hal mistis yang terjadi pada keluarganya.
Selanjutnya ada Jurnal Risa yang digarap oleh Awi Suryadi di bawah rumah produksi MD Picture. Jurnal Risa sendiri sudah dikenal di kalangan masyarakat sebagai konten horor milik Risa Saraswati.
Serial tersebut pun akan menampilkan sosok Risa Saraswati bersama keluarganya. Wanita yang juga berprofesi sebagai penulis itu pun mengungkapkan kisah nyata yang terjadi pada dirinya saat 1990-an akan menjadi ide cerita dari serial tersebut.
"Jurnal Risa berdasarkan pengalaman saya, adik dan sepupu saya pada tahun 90-an. Waktu berkunjung ke rumah kakek yang seru banget dan pasti menegangkan," ungkapnya.
Saat ditanyakan tentang hubungan antara Jurnal Risa dengan Danur Universe yang sempat tayang di layar lebar, sang sutradara mengungkapkan serial itu akan menjadi prekuel dari film Danur.
"Justru kalau di film kita belum mengenal sepupu Risa, kita lebih melihat adiknya. Makanya kalau di series, kita bisa punya waktu lebih banyak untuk menceritakan. Kita punya 10 episode untuk menceritakan kisahnya Risa. Kira-kira timeline di Jurnal Risa itu sebelum Danur 1 dan lainnya, jadi semacam prekuel," ungkap Awi.
(ass/mau)