Serial animasi dari Marvel yakni What If...? dijadwalkan tayang pada 11 Agustus 2021 di Disney+ Hotstar. Tayangan tersebut pun sudah menuai sorotan, karena menjanjikan sesuatu yang berbeda untuk para pecinta Marvel.
Dalam sebuah press conference yang dihadiri detikcom belum lama ini, disebutkan alasan kenapa serial tersebut baru ditayangkan.
Sang eksekutif produser Brad Winderbaum menjelaskan What If...? memiliki hubungan dengan kisah yang terjadi di serial Loki.
"Bukanlah kebetulan jika tayangan ini dirilis setelah Loki. Karena kau tahu multiverse telah hancur dan membuat banyak sekali kemungkinan. Dan What If...? membuat kita memiliki kesempatan untuk mengeksplornya. Salah satu hal yang bisa ku katakan adalah pada saga selanjutnya, multiverse akan menjadi hal yang krusial," tuturnya.
Sang sutradara Bryan Andrew pun mengatakan What If...? bagaikan sebuah mimpi yang menjadi nyata. Ia mengaku sangat senang sekali menggarap serial animasi tersebut.
"Aku seperti diberikan kunci mobil Porsche (saat remaja) dan disuruh untuk bersenang-senang dengannya," ujar Bryan.
Meski begitu, mereka tetap hati-hati dalam menggarapnya agar tak keluar dari jalur yang disepakati oleh semuanya. Agar menyuguhkan cerita yang segar, mereka pun harus melihat ulang kisah-kisah yang pernah difilmkan dan mencari kesempatan untuk mengubahnya supaya sesuai dengan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
"Kami selalu memikirkan apa yang menjadi motivasi para pahlawan (di Marvel)? Bagaimana kita bisa mengubahnya? Lalu apa kisah yang belum kita tayangkan?" terang sang penulis naskah dan kreator dari What If...? AC Bradley.
What If...? menjadi suguhan yang unik. Mereka memberikan jalan cerita yang berbeda dengan kejadian epik dan ikonik di MCU. Dinarasikan oleh The Watcher (Jeffrey Wright), serial animasi pertama Marvel itu kabarnya akan dibuat musim keduanya sebelum tayang perdana.
Simak Video "Video: Pengumuman! Spider-Man 4 Diberi Judul 'Brand New Day'"
(ass/mau)