Penampilan Beda Shareefa Danish di Horor Ular Tangga, Jadi Anak Gunung

Penampilan Beda Shareefa Danish di Horor Ular Tangga, Jadi Anak Gunung

Tim detikhot - detikHot
Senin, 29 Jun 2020 09:07 WIB
Selebriti di FFI 2017, Shareefa Danish
Shareefa Danish / Foto: Dok. Instagram
Jakarta - Ular Tangga merupakan salah satu film bergenre horor yang pernah meramaikan bioskop Tanah Air. Film ini tayang di layar lebar di tahun 2017.

Shareefa Danish didapuk menjadi salah satu pemeran dalam film Ular Tangga ini. Berperan di film horor memang bukan hal asing bagi ibu satu anak tersebut.

Film Ular Tangga membawa penampilan Shareefa Danish lebih tomboy. Sebab ia didapuk menjadi seorang mahasiswi yang hobi naik gunung.



"Di film ini aku jadi anak gunung asli terus dia itu berprofesi sebagai guide, kalau ada pecinta alam yang suka hiking naik gunung gitu, dia guide-nya," ungkap Shareefa Danish saat diwawancara di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan di tahun 2017.

Perannya ini berbeda dari peran-peran sebelumnya. Secara teknis, Shareefa Danish harus bisa menampilkan dirinya seperti anak gunung betulan.

"Susah-susah gampang karena gue basic-nya bukan anak yang suka hiking dan pengen ke gunung," imbuhnya.

Baca juga: Main Film Lagi, Shareefa Danish Perankan Anak Gunung

Horor Ular Tangga membawa peran yang memancing tanda tanya pada Shhareefa Danish. Sejak awal, karakternya tak akan tertebak apakah ia antagonis atau protagonis.

Tujuan filmnya memang itu, mudah-mudahan penonton bisa interpretasikan sendiri," harapnya kala itu.

Sebelumnya Shareefa Danish lekat dikenal dalam film Rumah Dara yang secara internasional judulnya disebut sebagai Macabre.

Shareefa Danish berperan sebagai antagonis dalam film besutan Mo Brothers ini. Ia berperan sebagai Dara, perempuan misterius yang ternyata kanibal dan telah hidup melampaui beberapa zaman.

Simak: Senyum Manis Vicky Monica

Dalam film Ular Tangga sendiri, Shareefa Danish beradu akting dengan sejumlah bintang. Di antaranya Vicky Monica, Fauzan Nasrul, Allesia Castaro juga Yova Gracia.

Mereka bergabung dalam sekelompok mahasiswa yang melakukan pendakian dan menemukan sebuah rumah angker. Rumah tersebut menyimpan sebuah permainan ular tangga yang sebelumnya dianggap sebagai permainan biasa.



(doc/doc)

Hide Ads