Perdana tayang pada 15 Mei di Amazon Prime, 'Paatal Lok' mengikuti perjalanan seorang polisi Delhi yang memimpin penyelidikan atas dugaan upaya pembunuhan terhadap seorang jurnalis primetime. Serial ini menjadi cermin bagi birokrasi, politik kasta, kekerasan dan media di India saat kasus ini terungkap.
Sejumlah tudingan dilontarkan pada serial tersebut. Yang ramai diteriakkan adalah serial ini dianggap anti-India.
Komunitas Sikh di India menuding serial ini menyebarkan fitnah. Sebuah adegan di mana seorang pria Sikh ditampilkan memperkosa seorang wanita dan disaksikan oleh beberapa pria lain menjadi alasannya.
"Sikh adalah juru selamat kaum wanita. Seluruh dunia mengenal identitas Sikh sebagai simbol kemanusiaan tapi @AnushkaSharma dan @PrimeVideoIN semestinya malu mempertontonkan Sikh sebagai komunitas pemerkosa," kicau Manjinder Singh Sirsa, mantan pimpinan komunitas Sikh Delhi.
![]() |
Serial ini juga mendapat kecaman Partai Rakyat India atau Bharatiya Janata Party yang saat ini memegang kekuasaan di negara tersebut.
Anggota Dewan Legislatif partai tersebut menuding serial ini menggunakan fotonya tanpa izin di sebuah adegan. Pria bernama Nandkishor Gurjar itu menuding 'Paatal Lok' memperlihatkan agama Hindu dalam perspektif negatif. Dia juga menyatakan kekecewaannya di mana serial ini menunjukkan adegan seorang anak laki-laki Muslim dihukum mati karena memakan daging sapi.
Baca juga: Duka Bollywood Kehilangan 2 Talenta Terbaiknya
Tagar #BoycottPaatalLok dan #CensorWebSeries menjadi tren di India. Banyak pihak mengecam serial ini dengan sebutan 'Hinduphobia'.
Belakangan sang aktris Anushka Sharma diminta bercerai dari sang suami, Virat Kohli. Virat Kohli yang merupakan atlet Cricket kebanggaan India dianggap tak layak lagi menikah dengan Sharma yang menjadi pemeran dalam serial 'Paatal Lok'.
(doc/imk)