Musim Kedua '13 Reasons Why', Hannah Baker Masih Gentayangan

Musim Kedua '13 Reasons Why', Hannah Baker Masih Gentayangan

Candra Aditya - detikHot
Kamis, 31 Mei 2018 14:07 WIB
Foto: serial 13 Reasons Why (imdb)
Jakarta -

Ketika musim pertamanya dirilis Netflix tahun lalu, '13 Reasons Why' langsung menyita banyak perhatian. Banyak kritikus yang memuji '13 Reasons Why' atas penggambaran masalah remajanya yang serius. Akting para pemainnya sangat apik, terutama Katherine Langford yang berperan sebagai Hannah Baker. Dylan Minnette yang berperan sebagai Clay juga mendapatkan pujian dari banyak orang.

Dengan temanya yang cukup berat, serial ini juga menyebabkan banyak kontroversi terutama atas penggambaran adegan bunuh dirinya yang sangat grafis. Banyak pakar kesehatan mental dan orang tua merasa bahwa '13 Reasons Why' terlalu memberikan gambar-gambar yang justru memicu remaja-remaja bermasalah untuk bunuh diri.

Musim Kedua '13 Reasons Why', Hannah Baker Masih GentayanganFoto: serial 13 Reasons Why (imdb)



Terlepas dari kontroversi itu, kesuksesan '13 Reasons Why' yang menggelegar menyebabkan Netflix mau tak mau untuk memberikan musim keduanya. Meskipun secara teori, musim keduanya tidak perlu karena misteri tentang Hannah Baker sudah dijawab. Pertanyaannya adalah apakah musim keduanya bisa mengimbangi kejeniusan musim pertamanya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musim pertama '13 Reasons Why' bercerita tentang seorang gadis bernama Hannah Baker yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Ia adalah korban bully, gosip pedas, rumor tak sehat, pertemanan yang palsu, kisah cinta yang tak tergapai dan sexual abuse. Sebelum ia meninggal, ia merekam tiga belas kaset yang masing-masing orang yang tersebut dalam kaset tersebut adalah penyebab kenapa Hannah Baker bunuh diri.

Karakter utama '13 Reasons Why' adalah Clay, seorang remaja biasa saja yang memang sempat menaruh hati kepada Hannah Baker. Suatu hari ia mendapatkan kotak berisi ketigabelas kaset tersebut dan terkejut setengah mati. Terutama setelah ia mendengarkan seluruh isi kasetnya dan mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dalam hidup Hannah.

Di akhir musim pertamanya, Clay mengetahui bahwa Hannah diperkosa oleh Bryce (Justin Prentice) dan ia menemukan buktinya; Jessica (Alisha Boe) bersiap untuk mengaku kepada orang tuanya bahwa ia juga korban sexual abuse; Justin (Brandon Flynn) memutuskan untuk pergi; Alex Standall (Miles Heizer) sepertinya akan mengikuti jejak Hannah; Tyler (Devin Druid) sepertinya merencanakan sesuatu dan orang tua Hannah, Olivia (Kate) dan Andy (Brian d'Arcy James), menemukan kotak berisi kaset-kaset Hannah.

Meskipun musim pertama diakhiri dengan Clay mengendarai mobil bersama dengan Tony (Christian Navarro) dan Skye (Sosie Bacon), musim kedua ternyata tidak setenang apa yang digambarkan di menit-menit terakhir musim pertamanya. Musim kedua '13 Reasons Why' tetap muram dan mendung, bahkan mungkin lebih gelap dari musim pertamanya.

Musim Kedua '13 Reasons Why', Hannah Baker Masih GentayanganFoto: serial 13 Reasons Why (imdb)



Clay tetap depresi karena ia tidak mengerti kenapa orang seperti Bryce tidak dipenjara. Hubungannya dengan Skye tidak sebaik yang ia harapkan karena Skye bukanlah orang yang ia cintai sepenuh hati. Lebih dari itu, Clay dibayang-bayangi oleh kehadiran Hannah. Awal-awalnya hanya sosok yang sepertinya memandanginya dari jauh sampai akhirnya rasa bersalah Clay berbentuk Hannah yang bisa berkomunikasi kepadanya. Tidak jarang Clay bertanya-tanya apakah dirinya sudah gila.

Sementara itu kedua orang tua Hannah berusaha keras untuk mencari keadilan dengan menuntut sekolah. Di sinilah kita melihat drama bermunculan. Para karakter dalam musim pertama '13 Reasons Why' bermunculan memberikan testimoni mereka terhadap apa yang sebenarnya terjadi dengan Hannah. Beberapa diantaranya adalah sebuah kenyataan yang Hannah sendiri tidak ceritakan. Seperti hubungannya dengan Zach (Ross Butler) yang ternyata lebih dari sekedar cinta tanpa balas.

'13 Reasons Why' tetaplah '13 Reasons Why' dengan drama remajanya yang sengaja dibuat senyata mungkin. Tapi entah kenapa, drama di musim keduanya ini tidak semenarik musim pertamanya. Meskipun sosok Hannah tetap hadir di musim keduanya, kehadirannya di musim kedua ini tetap terasa sebagai tempelan. Tanpa Hannah pun cerita musim kedua 13 Reasons Why akan tetap berjalan karena masing-masing karakter mempunyai drama sendiri-sendiri.

Identitas '13 Reasons Why' sebagai drama remaja yang berani mengangkat topik yang berat juga semakin ditekankan di musim kedua dengan sexual abuse (kali ini cowok pun juga kena), bullying dan gun violence. Di musim pertamanya '13 Reasons Why' sudah menyinggung soal ini namun di musim keduanya, terutama di finalenya, '13 Reasons Why' memberikan gambaran jelas mengenai soal efek bullying dan gun violence.

Sebenarnya tidak ada masalah dengan membahas tentang topik-topik yang sulit. Tapi '13 Reasons Why' punya masalah dengan tone-nya yang serius dan keinginannya untuk menyampaikan semua hal dengan realistis yang akhirnya berakhir dengan visual-visual yang grafis, termasuk adegan-adegan sexual abuse. Masalahnya adalah '13 Reasons Why' terlalu sibuk memberikan gambaran masa remaja yang terlalu suram dan hopeless, ia tidak memberikan celah untuk memberikan gambaran bahwa karakter-karakternya bisa saja menemukan jawaban atas kesusahan atau kegelisahan mereka.

Meskipun di awal dan di akhir episode '13 Reasons Why' memberikan peringatan atau tempat di mana penonton bisa mencari konseling kalau-kalau mereka stres menonton serial ini, tapi tetap saja kegelapan itu terlalu sukar untuk dihiraukan.

Yang menarik adalah dengan bahan yang berat, beberapa aktor '13 Reasons Why' akhirnya mendapat giliran untuk bersinar. Katherine Langford dan Dylan Minnette tetap mencuri perhatian. Alisha Boe adalah MVP untuk musim ini. Brandon Flynn dan Ross Butler memberikan sisi yang tidak kita lihat sebelumnya dari musim sebelumnya.

Dengan ending yang sepertinya masih membuka celah untuk musim berikutnya, '13 Reasons Why' memang seharusnya berakhir di musim pertama. Musim kedua ini tidak menawarkan cerita yang baru, ini hanyalah mimpi buruk lama yang diremix. Hannah Baker memang seharusnya sudah tenang di alam sana dan jangan diganggu lagi.


Musim pertama dan musim kedua '13 Reasons Why' bisa disaksikan di Netflix.
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.

(doc/doc)

Hide Ads