Diberi Sanksi KPI, 'Dahsyat' Hanya Improvisasi

Diberi Sanksi KPI, 'Dahsyat' Hanya Improvisasi

Veynindia Esaloni Pardede - detikHot
Kamis, 30 Mar 2017 14:31 WIB
Foto: Mauludi Rismoyo (detikHOT)
Jakarta - Salah satu program pagi hari di televisi yang cukup digemari publik, 'Dahsyat' tersandung masalah. Setelah ditegur dua kali karena akumulasi pelanggaran oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, akhirnya acara di RCTI tersebut dijatuhi sanksi pemberhentian sementara.

'Dahyat' akan berhenti tayang pada 13, 14, dan 19 April sesuai sanksi KPI. Pihak stasiun televisi pun menerima sanki itu sebagai pemicu usaha perbaikan ke depannya.

"Ya nggak apa-apa. Kita terima sebagai bagian dari kebaikan program Dahsyat dan pembinaan untuk jauh lebih baik," ujar Tony, Coorporate Secretary RCTI kepada detikHOT via telepon, Kamis (30/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, adegan yang disertai kata-kata yang tidak senonoh dan ada host yang mengendarai mobil sementara ada orang di dalam bagasi dan tiba-tiba rem mendadak menjadi salah satu faktornya.

"Ya sementara itu improvisasi ya. Karena kita sudah freeze dan itu program live, kita paling hanya memberikan pembinaan ke host," ujar Tony membela diri.


Tony pun memaklumi kesalahan yang dilakukan host. "Dalam hal ini kalau beberapa kali stasiun televisi suka kebablasan apalagi program lain. Tetapi nggak apa-apa itu bagian dari pembinaan dan koreksi dan bagaimana mereka harus membawakan suatu acara," tuturnya.

KPI mengeluarkan surat sanksi tersebut pada 17 Maret. Tidak ada kerugian akibat sanksi tersebut, hanya saja dinilai akan berimbas pada nama baik stasiun televisi. Keputusan tersebuti juga telah melalui negosiasi dari kedua belah pihak.

"Ya nanti ke depannya juga sama karena ini kan langsung berimbas kepada stasiun sendiri dan ini bentuk kerja sama juga. Dan ke depannya kita koreksi bentuk kerja sama kontrak dan supaya host bertanggung jawab dengan apa yang dia bawakan," ujar Tony.


(vep/mmu)

Hide Ads