Hal tragis itu yang dialami oleh pasangan Maggie dan Aaron ketika menantikan anak pertamanya. Tak disangka, sang janin meninggal dunia dan membuat kondisi psikologi Maggie dan Aaron langsung terbalik 180 derajat. Yang paling menyedihkan adalah ketika janin tersebut tetap harus dilahirkan secara normal yang disebut dengan 'still birth'.
Mencoba melanjutkan hidup, sayangnya Maggie dan Aaron tidak bisa lepas dari kesedihan yang mendalam. Apalagi, kejadian ini menimpa Maggie di saat seluruh teman-temannya juga sedang mengandung dan jelas hal tersebut membuatnya semakin terpuruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maggie yang semakin hancur masih terus mencoba melanjutkan hidup dan mencari kesenangan untuk dirinya sendiri. Namun, baru saja semuanya terlihat mulai membaik, sebuah keajaiban membawa babak baru emosional Maggie dan Aaron. Apa keajaiban itu mampu membuat keadaan semakin membaik?
Setidaknya itulah gambaran dari drama yang diangkat dari kisah nyata seorang keluarga yang mengalami 'still birth', berjudul 'Return To Zero' itu. Berdurasi selama hampir dua jam, film garapan sutradara Sean Hanish itu mengambil latar belakang fenomena 'still birth' yang cukup besar di Amerika Serikat secara statistik, 26,000 bayi meninggal setiap tahunnya.
Memang tidak mengambil dari sudut medis secara langsung, 'Return To Zero' menggali sisi lain fenomen 'still birth' dengan sudut pandang psikologis keluarga yang mengalaminya. Karena mayoritasnya, terutama para ibu akan menderita keheningan yang mendalam dan menganggap hanya diri mereka yang pantas bertanggung jawab.
'Return To Zero' dibintangi oleh banyak aktor dan aktris berbakat, seperti Minnie Driver (Maggie Royal), Paul adelstein (Aaron Royal), Kathy Baker (Ibu Maggie) dan Sarah Jones (Teman Kantor Aaron Royal). Dijadwalkan, 'Return To Zero' akan tayang perdana di saluran Lifetime, Selasa (20/5) pukul 19.00 WIB.
(hap/wes)