Awal tahun ini, kota Saranjana viral di media sosial. Seorang wisatawan asal Makassar menyambangi Gunung Mamake, Kalimantan Selatan, pada malam hari, namun yang terjadi bukanlah pemandangan saat malam tapi deretan gedung metropolitan di kejauhan. Apakah itu Saranjana?
Netizen di media sosial heboh mengatakan itu adalah kota Saranjana. Kota gaib yang berada di dataran Kalimantan itu diyakini berada di Kecamatan Pulau Laut, Kalimantan Selatan.
Keberadaan kota tersebut menjadi tanya tanya besar. Penulis buku Mencari Saranjana, Gusti Gina, mengatakan ada bukti sejarah yang menjawab segala pertanyaan dan rasa penasaran dirinya termasuk orang awam tentang kota Saranjana.
"Di Desa Oka-Oka, Kabupaten Kotabaru, ada bukit Saranjana. Di situ diyakini menjadi titik koordinat antara dunia manusia dan alam Saranjana. Kalau memang di sana ada bekas kehidupan secara nyata, seharusnya ditemukan bekas bangunan, tapi belum ditemukan sampai saat ini," kata Gusti Gina ketika diwawancarai detikcom, belum lama ini.
YouTuber konten-konten horor itu menceritakan seusai mewawancarai seorang sejarawan dari Universitas Lambung Mangkurat, Mansyur, semua pertanyaannya terjawab.
"Ketika wawancarai Pak Mansyur, baru semua puzzle itu tersusun. Perjalanan di sejarah masa dulu memang sampai ke Kotabaru," tambahnya.
Dalam catatan sejarawan tersebut, yang juga dirangkum Gusti Gina ke dalam buku Saranjana yang diterbitkan Gagasmedia, dia memasukkan berbagai literatur dan risetnya.
Ada beragam bukti nyata terkait keberadaannya, mulai dari peta hingga kamus yang dibuat di masa Hindia Belanda. Di antaranya, terdapat dalam peta Salomon Muller 1845, peta Isaac Dornseiffen 1868, kamus Pieter Johannes Veth 1869, hingga Sketch Map of the Residency Southern and Eastern Division of Borneo 1913.
Dengan adanya bukti-bukti tersebut, maka disimpulkan bahwa Saranjana betul-betul pernah ada, namun kemudian menghilang.
Lokasi kota gaib ini ada beragam versi. Hal ini juga dijelaskan Sejarawan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Mansyur di jurnalnya berjudul Saranjana in Historical Record: The City's Invisibility in Pulau Laut, South Kalimantan.
Mansyur menceritakan versi pertama yang ia dapatkan terkait keberadaan Saranjana ialah letaknya konon berada di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pada versi kedua menyebutkan bahwa Saranjana terletak di Teluk Tamiang, Pulau Laut.
Kemudian versi ketiga lebih tegas menyebutkan bahwa lokasi wilayah Saranjana ada di sebuah bukit kecil yang terletak di Desa Oka-oka Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimantan Selatan. Lokasinya berbatasan langsung dengan laut sehingga cocok dijadikan destinasi wisata. Hanya saja, tempat ini dianggap angker oleh penduduk sekitar.
"Rasa ingin tahu terpenuhi, nggak penasaran lagi. Ini jadi jawaban aku sebelum datang ke Desa Oka-Oka akhir tahun lalu. Juru kunci Saranjana juga mengatakan ada keterkaitan aku dengan Saranjana, aku kan dari suku Banjar. Di sana kebanyakan suku Mandar dan Bugis. Begitu selesai wawancara, ada keterkaitan sejarah leluhur aku asal Kerajaan Banjar," pungkasnya.
Simak Video "Video: Kak Seto Spill Surat Cinta dari Film 'Sahabat Anak' "
(tia/mau)