Mistis Parang Maya Diangkat Jadi Thread, Ada Teror di Baliknya

Spotlight

Mistis Parang Maya Diangkat Jadi Thread, Ada Teror di Baliknya

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 10 Jan 2023 16:40 WIB
Penulis Buku Kuyang Achmad Benbela
Achmad Benbela yang menulis buku horor Parang Maya. Foto: Dok.Pribadi
Jakarta -

Achmad Benbela dikenal sebagai salah satu penulis cerita horor di Twitter dan berbagai forum. Sukses menerbitkan buku horor berjudul Kuyang, satu lagi kisah mistis dari tanah Kalimantan ke publik.

Awal Maret 2022, Achmad Benbela warga Sampit, Kotawaringin Timur, mencoba menuliskannya melalui telepon seluler pribadinya. Saat itu, sudah ada 10 bab yang digarapnya.

Dia terinspirasi mengangkat kisah tentang ritual penyembuhan yang biasa dilakukan oleh balian asal suku Dayak. Dalam ceritanya, Benbela memakai sudut pandang dari karakter utama laki-laki namun di tengah seperjalanan cerita tiba-tiba saja ia ingin menggantinya dengan perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Balian (dukun) itu tidak boleh perempuan harus laki-laki. Balian itu orang yang melakukan ritual penyembuhan, masing-masing suku ada macam-macam. Nah, kebetulan di tempat saya tidak boleh balian itu perempuan, karena punya peran di ritual lainnya," kata Benbela ketika diwawancarai detikcom.

Setelah selesai 10 bab, Benbela ingin menggantinya dengan tokoh perempuan. Entah sugesti atau tidak, ia pun mengubah karakter yang sejak awal ditulis adalah laki-laki.

ADVERTISEMENT

"Malah itu, saya ganti semuanya ya. Saya ganti 10 bab yang ada di handphone," ungkapnya lagi.

Saat malam itu, Benbela tiba-tiba saja bermimpi didatangi seorang balian perempuan setengah baya yang marah-marah. Kakinya terasa dicekik dan ditarik sampai ia terbangun.

"Saya bangun, kaget kan. Tapi saya anggap sebagai bunga tidur saja. Nggak ada sugesti apa-apa," sambung pria yang sudah 4 tahun berprofesi sebagai jurnalis televisi tersebut.

Ketika pagi tiba, tak disangka catatan 10 bab tentang Parang Maya yang ada di telepon selulernya itu pun tidak bisa dibuka. Teleponnya meminta untuk di-restart dan mengembalikan ke pengaturan awal, alhasil file itu pun menghilang.

Setelah peristiwa tersebut, Benbela sempat terpikir kalau hal tersebut adalah sebuah peringatan kepadanya.

"Ini peringatan agar tidak mengganti yang sudah sejak awal menjadi adat istiadat. Akhirnya saya tulis ulang dengan tokoh laki-laki seperti awal saya menulis," katanya.

Achmad Benbela Luncurkan Buku Berjudul Parang MayaAchmad Benbela Luncurkan Buku Berjudul Parang Maya Foto: Achmad Benbela, Gagasmedia/ Istimewa

Alur ceritanya pun sama seperti 10 bab di awal. "Ya, setelah itu tidak ada peristiwa apa-apa lagi sampai sekarang," tukasnya.

Dalam buku horor Parang Maya, Benbela menceritakan dari dua sudut pandang karakter utama. Salah satunya dari Kusno seorang transmigran Jawa yang kepincut dengan anak kepala sekolah yang juga memiliki kemampuan menyembuhkan dari gangguan makhluk halus.

Lantaran calon mertuanya punya kemampuan tersebut, orang yang sakit itu terkena parang maya jenis ganas atau mematikan. Bahkan orang sakti itu bisa terkena gangguan terhadap dirinya sendiri dan keluarganya.

"Termasuk Kusno yang mau mencari perhatian calon mertuanya itu. Dia sampai harus mencari tahu siapa pelakunya karena itu kan parang maya kuno. Nggak banyak orang yang bisa melakukannya. Orang yang dicurigai satu per satu dicurigai meninggal dunia, cerita mengalami kebuntuan," sambungnya.

Ceritanya menjadi semakin kompleks, penuh bumbu, dan intrik di dalamnya. Bahkan Benbela menambahkan berbagai ritual khas suku Dayak yang pernah didengarnya.

[Gambas:Instagram]






(tia/pus)

Hide Ads