Polemik Gugatan Hak Cipta Karya Seni 'Pisang Dilakban'

Spotlight

Polemik Gugatan Hak Cipta Karya Seni 'Pisang Dilakban'

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 20 Sep 2022 16:02 WIB
Karya Seni Pisang Ciptaan Maurizio Cattelan
Karya seni pisang dilakban ciptaan perupa asal Italia, Maurizio Cattelan, yang menghebohkan publik saat Art Basel Miami, AS pada 2019.Foto: Instagram
Jakarta -

Masih ingat dengan perupa asal Italia, Maurizio Cattelan, yang menciptakan karya seni kontroversial pisang dilakban di dinding? Karya seni berjudul Comedian itu baru-baru ini digugat hak ciptanya oleh seniman asal AS.

Karya seni ciptaan Maurizio Cattelan diduga meniru. Pertarungan hukum atas orisinilitas karya Comedian itu pun diramai dibicarakan.

Joe Morford, seniman yang berbasis di Miami lainnya, menuduh Maurio melanggar hak cipta karyanya yang berjudul Banana & Orange. Karya yang dibuat Joe Morfod menampilkan jeruk yang menempel di dinding lalu ditempel dengan lakban. Pada 2020, ia mengaku sudah mendaftarkan hak ciptanya ke Kantor Hak Cipta AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gugatan hak cipta ini bermula ketika seorang hakim federal di Pengadilan Distrik AS bagian Florida Selatan memutuskan Joe Morfod bisa mengambil tindakan hukum terhadap Maurizio Cattelan.

"Bukti yang dilontarkan Joe Morford cukup membuktikan Comedian karya Maurizio Cattelan memiliki kesamaan substansial dengan elemen Banana & Oranye," ungkap Hakim Ketua, Robert N Scola Jr, seperti dilansir dari berbagai sumber, Selasa (20/9/2022).

ADVERTISEMENT

Karya seni pisang dilakban itu menghebohkan publik dan pencinta seni saat dipamerkan di Art Basel Miami 2019. Saat itu, Maurizio aslinya tidak membuat karya tersebut.

Dalam dinding Galeri Perrotin yang telah bekerja dengannya hampir dua dekade, latar belakang Maurizio Cattelan membuat pisan dilakban itu bermula dari kebiasaan sering membawa pisang. Sang seniman awalnya menggantu pisang di dinding kamar hotelnya untuk menemukan inspirasi.

Menurut pendiri Galeri Perrotin, Emmanuel Perrotin, pisang menjadi simbol perdagangan global, tujuan ganda, dan humor.

"Saat itu, Maurizio Cattelan memikirkan tentang patung yan berbentuk seperti pisang. Setiap kali bepergian, dia membawa pisang lalu menggantung di kamar hotel untuk inspirasi. Dia membuat beberapa model, pertama dalam material resin, dan keduanya perungggu, namun akhirnya ia memilih memajang pisang secara nyata," kata Perrotin.

Menanggapi gugatan Joe Morford, Maurizio Cattelan membantahnya. Dokumen pengadilan di Florida melalui kuasa hukumnya, menyatakan sang seniman membuat karya seni tersebut secara independen.

Karya Seni Pisang Dilakban vs Jeruk DilakbanKarya Seni Pisang Dilakban vs Jeruk Dilakban Foto: Istimewa

"Comedian dibuat tanpa sepengetahuan atau mengacu pada karya penggugat yang berjudul Banana & Orange," tulis keterangan dokumen.

Menurut dokumen tersebut, sang seniman menjual 3 eksemplar karya seni pisang dilakban dan dua bukti lainnya dengan harga lebih dari US$ 390,000.

Bagaimana ceritanya? Simak artikel berikutnya.




(tia/dar)

Hide Ads