Nama Risa Saraswati dikenal memiliki banyak profesi. Mulai dari sebagai musisi, penulis buku, hingga YouTuber melalui channel Jurnal Risa. Di balik itu semua, perempuan kelahiran Bandung itu diketahui punya kemampuan yang bisa berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata.
Dia dikenal melalui kehadiran lima hantu Belanda yang berada di rumah masa kecilnya yakni Peter, Hendrick, Hans, William, dan Janshen. Lambat laun ada Samantha, Ivanna Van Dijk, Asih, Mamat Ujang, sampai yang terbaru Sandekala. Para hantu itu pun sukses diadaptasi ke versi layar lebar.
Baru-baru ini, detikcom mengobrol bersama perempuan kelahiran 24 Februari 1985 itu di sela-sela kesibukan peluncuran buku Samex: Sawarga Malapetaka. Risa blak-blakan mengenai kemampuannya sampai kegemarannya menulis cerita horor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat saya merilis Danur, banyak pembaca yang berharap untuk bertemu dengan Peter cs dengan menyanyikan 'boneka abdi'. Tapi banyak juga yang tidak merasakan kehadiran Peter cs, kata mereka 'gimana bisa ketika semua orang ketakutan dan memanggilnya, kami bisa membelah diri'," ucap Risa ketika diwawancarai detikcom di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
![]() |
Menurut penuturan Risa, hantu bisa tervisualisasi dari wujud yang ada di pikiran dan ketakutan kita.
"Saya nggak minta semua orang percaya dengan tulisan saya. Ini (buku Samex) juga bisa dinikmati sebagai karya fiksi. Nggak apa-apa, santai saja karena juga bisa dibaca secara fiksi," terangnya.
Risa menuturkan sejak dua tahun lalu ketika ibundanya belum sakit, dia pernah merasa tertegun ditanya kapan akan menerbitkan buku terbaru.
"Sebelum mama saya vegetatif, 'Neng, kamu nggak mau menulis lagi?'. Kamu kan seorang penulis, bukan YouTuber. Kedengerannya nyentil. Di luar itu semua, seorang penulis dan ingin menciptakan karya lagi. Dari dorongan itu, mama bilang 'Namanya Samex' saja, semuanya di keluarga besar juga menyemarkan nama dia," katanya.
(Baca halaman berikutnya)