Usai film Dilan, Fajar Bustomi bersiap membawa film barunya tahun depan. Ia sudah menyiapkan biopik tentang tokoh Islam sekaligus ulama, Buya Hamka.
Proyek film tersebut kini sudah dalam tahap post-production. Seperti Dilan, biopik ini menjadi proyek film yang ingin ia sutradarai.
Bicara tentang Buya Hamka, Fajar Bustomi sempat tak menyangka dirinya bisa diberi kesempatan menyutradarai film tersebut. Formula yang ia terapkan serupa seperti Dilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang sutradara mengungkapkan dirinya banyak berdoa agar kesempatan bisa menyutradarai film ini terkabul.
"Soalnya sebelumnya saya udah diganti untuk nyutradarain film itu. Tapi nggak tahu gimana akhirnya balik lagi ke saya," ucapnya seraya terkekeh.
Namun biopik ini memang sudah seakan menjadi jodoh Fajar Bustomi untuk ia sutradarai. Hal itu ia ketahui lewat kode alam ketika syuting Dilan berlangsung.
Dalam film, Dilan diperlihatkan menyimpan salah satu buku tafsir Al Azhar dari Buya Hamka. Entah kebetulan atau tidak, namun proyek film ini seakan sejalan dengan proyek film Dilan sebelumnya.
Satu lagi, biopik ini juga dibuat ke dalam 3 bagian. Serupa dengan Dilan, biopik Buya Hamka akan menjadi trilogi yang akan tayang.
Fajar Bustomi mengungkapkan, dirinya menggambarkan tiga fase hidup Buya Hamka yang lewat kisahnya nanti. Namun penonton agaknya masih harus bersabar, sebab biopik ini disiapkan untuk tayang tahun depan.
"Bakal tayangnya tahun depan. Tahun ini saya lagi fokus untuk post produksinya," ungkap Fajar Bustomi.
(doc/aay)