Musim pertama The Umbrella Academy berakhir dengan meninggalkan tanda tanya besar bagi penonton. Kembali di musim kedua, tanda tanya tersebut dijawab dengan plot dan gaya penceritaan yang jauh berbeda dari musim pertama.
Hargreeves bersaudara terdampar di tahun 60-an, dengan budaya dan isu-isu lama yang jauh berbeda dengan yang sehari-hari mereka hadapi. Pada akhirnya, Five Cs dipaksa untuk beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut.
Showrunner Steve Blackman blak-blakan kepada detikcom tentang hal tersulit yang mereka hadapi saat menjalani syuting. Rupanya tak mudah membawa kembali kota Dallas di tahun 60-an ke hadapan publik saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kesulitan menemukan jalanan yang mirip dengan Dallas di tahun 60-an. Pada akhirnya kami syuting di Kanada, karena saat kami pergi ke Dallas, kami tak bisa menemukan lokasi yang mirip. Satu-satunya cara adalah dengan melakukan syuting di Kanada untuk menciptakan Dallas di tahun 60-an," ungkap Steve melalui video call.
"Jalanan yang kami gunakan adalah jalanan asli, dengan toko-toko yang masih berjualan di sana. Sehingga kami harus meminta izin untuk melakukan syuting dan menempelkan papan tanda jalan yang baru. Itu yang paling sulit dilakukan dalam syuting musim kedua. Bagaimana caranya membuat jalanan seautentik mungkin," lanjutnya.
Dengan kesuksesan musim pertama, Steve Blackman pun mengaku cukup tertekan dengan ekspetasi publik. Namun ia dan para aktor sudah bekerja keras, sehingga Steve berharap fans bisa puas dan menikmati musim kedua The Umbrella Academy.
"Kami sangat senang serial ini diterima dengan baik. Namun aku agak sedikit tertekan dengan ekspektasi dari mereka yang sangat menyukai musim pertama. Kurasa kami sudah melakukan yang terbaik di musim kedua, jadi kuharap fans akan menyukainya," tambah Steve.
"Kurasa yang membuat serial ini populer adalah cerita yang relatable. Kita semua punya keluarga. Cerita ini tentang bagaimana kakak-beradik berusaha saling mengerti satu sama lain, mencoba akrab. Banyak humor dan hal-hal menyenangkan di serial ini. Dunia kini berubah menjadi tempat yang serius, sehingga serial ini menjadi tempat pelarian. Mungkin itu yang menjadi alasan mereka menyukai serial ini," pungkasnya.
(dal/tia)