Terinspirasi Kisah Nyata, Novel Trilogi Simple Man Bikin Bergidik

Jakarta - Simple Man kembali menulis novel trilogi klenik soal santet. Sukses dengan novel KKN di Desa Penari yang melambungkan namanya, penerbit Bukune membocorkan karya terbaru dari Simple Man.

Editor Bukune, Muhammad Barkah Winata, mengatakan sebagai editor yang menyunting karya-karya Simple Man sejak buku KKN di Desa Penari yang fenomenal, ada satu bagian yang terseram.

Hal tersebut diungkapkan Barkah saat detikcom menghubunginya belum lama. "Aku sih pasti seram yah, selain seram adegannya juga bikin bergidik," kata Barkah.

Baca juga: Persembahan Anyar Simple Man, Trilogi Mistis soal Santet

Dia pun menambahkan salah satu bagian yang membuatnya bergidik, "Ada santet yang mengeluarkan darah terus-menerus, yang aku bisa ingat banget."

"Visualnya kayak tiba-tiba ada keluarga lagi adem ayem saja, bersenda gurau aja, tiba-tiba ada sesosok yang mengintai dari depan rumahnya. Tiba-tiba semua keluarga dari kakek sampai cucu, itu keluar lubang satu per satu, mengucur darahnya, dan gelap. Baru semuanya terseret ke langit-langit dan semuanya meninggal," terang Barkah.

Novel trilogi mistis yang ditulis Simple Man yakni Sewu Dino yang menceritakan soal keluarga Atmojo yang terkena santet. Prekuel Sewu Dino yakni Janur Ireng tak kalah mencengangkan.

Baca juga: Penuh Intrik, Novel Trilogi Mistis Simple Man Bukan Sembarang Santet

Novel ketiganya yang menjadi puncak semesta dari cerita santet yakni Rogot Nyowo masih dirahasiakan detailnya.

"Membaca Sewu Dino pasti akan tercengang, membaca Janur Ireng apa yang kalian tahu dari Sewu Dino belum apa-apanya yang terjadi di Janur Ireng. Sayang kalau sudah baca Sewu Dino, nggak baca ke Janur Ireng," tandasnya.

(tia/doc)