Gerakan global 'museum from home' pun bergema. Berbagai museum-museum seni di mancanegara memanfaatkan banyak platform digital untuk berinteraksi dengan para pencinta seni.
Sama halnya dengan Museum MACAN Jakarta yang menggikuti gerakan tersebut. Sajian konten 'museum from home' dari Museum MACAN pun dibuat demi menggaet pengunjung di tengah pandemi virus Corona.
"Lewat dunia digital, kami ingin berinteraksi dengan pengunjung dan pencinta seni," tutur Head Of Communications Museum MACAN, Nina Hidayat kepada detikcom.
Tak hanya membuat workshop, tur virtual, dan aktivitas di Stories Instagram saja tapi Museum MACAN juga membuat hal lainnya.
"Misalnya saja aktivitas bagi anak-anak yang lembarannya bisa di-scan, di-print, atau di-download lalu bisa dijadikan kreativitas di rumah," tutur Nina.
Tur 'Manifesto' karya Julian Rosefledt pun bakal dibawa secara online. "Kami juga akan meng-update website dan di media sosial akan kasih konten inspiratif dan edukatif," sambungnya lagi.
Saat ini, Museum MACAN Jakarta ditutup sementara waktu karena virus Corona yang menyebar di Indonesia. Penutupan bertepatan dengan arahan dari Pemprov DKI yang menutup 23 titik lokasi wisata dan Presiden Jokowi mengenai belajar di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah.
(tia/imk)