Sam Mendes membawa pendekatan berbeda di film terbarunya '1917'. Ia seolah-olah membawa penonton menjalani peristiwa nyata dalam cerita perang tersebut.
Sam Mendes menerapkan teknik one shot dalam pengambilan gambar.
"Saya ingin menceritakan kisah ini dalam dua jam secara 'real time'. Saya merasa itu adalah hal yang wajar untuk mengunci para penonton masuk dalam pengalaman tokohnya," ungkap sang sutradara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film ini bukan yang pertama yang menerapkan teknik semacam ini. Yang terdekat ada 'Birdman' garapan Alejandro Inarritu yang berhasil meraih gelar sebagai film terbaik di Oscar 2014.
Baca juga: '1917': Perang Adalah Neraka |
"Saya tidak ingin film ini menarik perhatian pada dirinya sendiri. Bahasa film dikembangkan bukan dari kamera, karena kamera tak mampu melakukan apa yang bisa dilakukan manusia," imbuh Sam Mendes.
'1917' membawa perjalanan dua tentara muda Inggris yang ditugaskan mengirim pesan penting yang menjanjikan keselamatan ribuan jiwa.
Film ini menggaet aktor kawakan Colin Firth dan Benedict Cumberbatch.
(doc/wes)